Idul Adha hampir tiba nich bund, yang pasti dapet daging kambing or sapi n so pasti para bunda akan menghidangkan menu sate........

Sate? Hmmm ... makanan yang satu ini yummy abies apalagi kalau di makan panas-panas. Sate bumbu kacang, sate bumbu kecap semuanya sama enaknya Bikin ketagihan. Tapi, di balik lezatnya sate, ada bahaya yang tidak kita sadari sebagai sumber penyakit yang mematikan. Yang membuat sate terasa lezat adalah karena dibakar di atas arang. Nah, arang inilah yang menyimpan zat bersifat karsinogenik. Arang yang dibuat dari kayu yang sengaja dibakar tidak sempurna untuk menyisakan karbon yg dapat masih dapat dibakar dan dapat disimpan lama. Jadi, dalam arang itu terdapat zat carbon agar arang dapat disimpan lama.

FYI, pembakaran yang sempurna akan menghasilkan H2O + CO2 dan abu. Dari pembakaran kayu yang tidak sempurna tersebut akan menyisakan senyawa carbon (C) serta senyawa2 alkaloid yang tidak terbakar dengan sempurna. Ini sumber zat karsinogenik pertama. Sumber karsinogenik kedua adalah dari daging yang dibakar sampai gosong. Sate yang dibakar sampai hangus juga tidak bagus buat kesehatan karena makanan yang dibakar sampai hangus bersifat karsinogenik. Hal itu berdasarkan penemuan bahwa ada 2 zat penyebab kanker selama proses pemanggangan, yaitu hidrokarbon polisiklik aromatik dan asam amino heterosiklik. Hidrokarbon polisiklik yang terbentuk dalam asap ditemukan pada permukaan daging yang dibakar. Sedangkan asam amino heterosiklik ditemukan dalam daging yang dimasak dalam suhu tinggi seperti dibakar.

Tetapi, kalian penggemar sate tak perlu bersedih, kalian dapat menetralisrnya dengan makan mentimun. Menurut penelitian mentimun dapat menetralisir kedua zat karsinogenik itu. Ini dikarenakan mentimun mengandung asam linoleat yang dipercaya sebagai anti tumor.

meski ada penetralisirnya, tetap harus waspada nich bund, konsumsi sate dalam jumlah yang sewajarnya saja....^_^