Sejak dalam kandungan, manusia telah ’’tidur’’ dalam posisi menghadap sisi kanan atau kiri. Inilah yang menjadi alasan mengapa posisi tidur miring lebih disukai dibanding tidur terlentang. Padahal, posisi tidur terlentang memberi anak sirkulasi darah yang lancar, sistem pernafasan lebih longgar, dan menghindarkan mereka dari nyeri di persendian.

Menurut dr Komang Arianto Suryaningrat SpBO, posisi tidur anak mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatannya. Tidur dalam posisi miring secara terus-menerus membuat mereka terbangun dengan kram di sekitar lengan. Posisi tidur yang salah justru membuat si kecil nyeri di bagian tengkuk, punggung, dan lengan.

’’Terutama kalau kasurnya melengkung dan tidak menjaga struktur tulang. Ini akan memicu kelainan bentuk tulang karena kasurnya mengikuti bentuk tubuh. Kasur yang baik itu padat, tapi tidak keras,’’ saran Komang. Saat bangun tidur, ajak anak merilekskan bagian punggung, lengan, dan leher agar tidak terjadi tegang di otot selama tidur.