Ketika seorang anak lelaki berumur 5 tahun bicara pada ibunya bahwa dia ingin tidur sendiri di kamarnya jika dirinya sudah masuk sekolah dasar. Ibu tentu saja senang, tanpa diminta sang anak sudah memintanya sendiri. Lalu apa yang terjadi? Setelah kamar dibereskan dan disediakan segala perlengkapan yang diperlukan oleh sang anak, dia tak jadi tidur sendiri. Alasannya, kalau malam suka membayangkan hal aneh dan dia ketakutan lalu kembali tidur sambil memeluk ibunya.

Kapan sebenarnya saat yang tepat bagi balita tidur di kamar sendiri? Tidak ada yang pasti, karena memang setiap anak berbeda sesuai dengan kondisi dan lingkungan keluarganya masing-masing. Anak perempuan cenderung lebih cepat mandiri dan berani dibandingkan anak lelaki. Anak perempuan lebih suka bila kamarnya rapi dan barang-barangnya tidak diganggu oleh siapapun. Tetapi anak lelaki cenderung cuek.

Meskipun kamar berantakan, anak lelaki tetap bisa bermain di kamar itu. Berbeda dengan anak perempuan yang biasanya ngambek bila kamarnya berantakan dan menuntun untuk dibereskan seperti semula. Tetapi ada juga anak lelaki yang mau tidur sendiri di kamarnya ketika sudah berusia 5 tahun. Alasannya adalah karena tidak mau lagi berbagi kamar dengan sang adik. Jadi memang tidak ada yang pasti mengenai saat yang tepat bagi balita tidur di kamar sendiri.

Namun, para ahli anak menyebutkan rata-rata anak balita usia 2 tahun sudah dirasa cukup waktu untuk tidur di kamarnya sendiri. Mereka berpendapat umur 2 tahun adalah saat yang tepat seorang anak berlatih mandiri. Bagaimana caranya membujuk mereka untuk mau tidur di kamar sendiri? Ketika memiliki furnitur untuk isi kamar, jangan lupa untuk mengajak anak ikut memilih perlengkapan seperti apa yang dia inginkan.

Beri pengertian pada anak bahwa boks yang dulu dia tempati sekarang bukan tempat yang tepat baginya lagi karena badannya sudah tumbuh besar dan tidak cukup lagi. Ajak anak untuk ikut mengatur keadaan dan tata letak kamar agar dirinya merasakan bahwa kamar itu disiapkan memang untuk dirinya sendiri. Selera anak dan orangtua tidak selalu sama. Anak yang dilibatkan dalam proses akan merasa senang dan tanpa disadari mulai menyukai kamarnya sendiri.

Ketika anak sudah tidur di kamar sendiri, jangan langsung menutup pintunya rapat-rapat. Anak terkadang bangun tengah malam dan mencari ibunya. Temani dia sampai kembali tertidur di kamarnya sendiri dan buatlah peraturan baru untuk sang aanak, misalnya dia boleh tidur dengan orangtua sekali seminggu setiap akhir pekan dll. Bila semua langkah ini dilakukan maka itulah saat yang tepat bagi balita tidur di kamar sendiri.