Dalam memilih alat bermain yang digunakan anak, sebaiknya :
1. Tidak berbahaya, seperti permainan yang memiliki sudut runcing, mengandung warna yang beracun, sambungan kurang kuat, mudah rusak, sebaiknya dihindari.
2. Bukan semata pilihan orangtua, bila orangtua cenderung memaksakan pilihannya, sementara anak tidak senang, anak akan menolak meski sebenarnya alat tersebut sangat bermanfaat.
3. Sesuai dengan usia anak.
4. Tidak terlalu rumit, anak akan menjadi kurang berminat.
Aspek fisik, dengan mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi sehat.
Aspek perkembangan motor kasar dan halus, hal ini untuk meningkatkan ketrampilan anak
Aspek sosial, anak belajar berpisah dengan ibu dan pengasuh, anak belajar menjalin hubungan dengan teman sebaya, belajar berbagi hak, mempertahankan hubungan, pemecahan masalah, perkembangan bahasa dan bermain peran sosial.
Aspek bahasa, anak akan memperoleh kesempatan yang luas untuk berani berbicara. Hal ini penting bagi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan memperluas pergaulannya.
Aspek emosi dan kepribadian. Melalui bermain, anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimiliki sehingga dapat membantu pembentukkan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri.
Aspek kognisi. Pengetahuan yang didapat akan bertambah luas dan daya nalar anak juga bertambah luas, kreativitas, kemampuan berbahasa dan peningkatan daya ingat anak.
Aspek ketajaman panca indera. Dengan bermain anak dapat lebih peka pada hal-hal yang berlangsung di lingkungan sekitarnya.
Aspek perkembangan kreativitas. Kegiatan ini menyangkut kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban. Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas seseorang.
Terapi. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengubah emosi negatif menjadi positif dan lebih menyenangkan.
Ada 5 karakteristik bermain, yaitu :
1. Bermain merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positif bagi anak.
2. Bermain didasari motivasi yang muncul dari dalam. Jadi anak melakukan kegiatan tersebut atas kemaunannya sendiri.
3. Bermain sifatnya spontan dan sukarela, bukan merupakan kewajiban. Anak merasa bebas memilih apa saja yang ingin dijadikan alternatif bagi kegiatan bermainnya.
4. Bermain senantiasa melibatkan peran aktif dari anak, baik secara fisik maupun mental.
5. Bermain memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain. Seperti kemampuan kreatif, memecahkan masalah, kemampuan berbahasa, kemampuan memperoleh teman sebanyak mungkin dan sebagainya.
Sebaiknya untuk anak jangan dikekang karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan psikologi anak tersebut. Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang kaya. Baik pengalaman dengan dirinya sendiri, orang lain maupun dengan lingkungan di sekitarnya.
menurut sy, ada bunda karena usia 4 tahun sudah mengenali lingkungan sekitar, ingin mempunyai teman bermain dan komunikasi, dan butuh tempat untuk belajar dengan lingkungannya supaya dapat dan memahami secara langsung kejadian atau peristiwa sekitar, dan jika dibatasi akan berpengaruh dengan emosinya mungkin dia akan sedih atau menjadi anak yang tertutup bisa saja menjai pemberontak.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
23 March 2010, 23:32 PM
1. Tidak berbahaya, seperti permainan yang memiliki sudut runcing, mengandung warna yang beracun, sambungan kurang kuat, mudah rusak, sebaiknya dihindari.
2. Bukan semata pilihan orangtua, bila orangtua cenderung memaksakan pilihannya, sementara anak tidak senang, anak akan menolak meski sebenarnya alat tersebut sangat bermanfaat.
3. Sesuai dengan usia anak.
4. Tidak terlalu rumit, anak akan menjadi kurang berminat.
23 March 2010, 23:31 PM
Aspek fisik, dengan mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi sehat.
Aspek perkembangan motor kasar dan halus, hal ini untuk meningkatkan ketrampilan anak
Aspek sosial, anak belajar berpisah dengan ibu dan pengasuh, anak belajar menjalin hubungan dengan teman sebaya, belajar berbagi hak, mempertahankan hubungan, pemecahan masalah, perkembangan bahasa dan bermain peran sosial.
Aspek bahasa, anak akan memperoleh kesempatan yang luas untuk berani berbicara. Hal ini penting bagi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan memperluas pergaulannya.
Aspek emosi dan kepribadian. Melalui bermain, anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimiliki sehingga dapat membantu pembentukkan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri.
Aspek kognisi. Pengetahuan yang didapat akan bertambah luas dan daya nalar anak juga bertambah luas, kreativitas, kemampuan berbahasa dan peningkatan daya ingat anak.
Aspek ketajaman panca indera. Dengan bermain anak dapat lebih peka pada hal-hal yang berlangsung di lingkungan sekitarnya.
Aspek perkembangan kreativitas. Kegiatan ini menyangkut kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban. Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas seseorang.
Terapi. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengubah emosi negatif menjadi positif dan lebih menyenangkan.
23 March 2010, 23:30 PM
1. Bermain merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positif bagi anak.
2. Bermain didasari motivasi yang muncul dari dalam. Jadi anak melakukan kegiatan tersebut atas kemaunannya sendiri.
3. Bermain sifatnya spontan dan sukarela, bukan merupakan kewajiban. Anak merasa bebas memilih apa saja yang ingin dijadikan alternatif bagi kegiatan bermainnya.
4. Bermain senantiasa melibatkan peran aktif dari anak, baik secara fisik maupun mental.
5. Bermain memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain. Seperti kemampuan kreatif, memecahkan masalah, kemampuan berbahasa, kemampuan memperoleh teman sebanyak mungkin dan sebagainya.
23 March 2010, 23:28 PM
23 March 2010, 22:54 PM