Para peneliti saat ini memperingatkan para calon ibu yang selama ini lebih memilih melahirkan di rumah tanpa perawatan dan peralatan khusus. Karena bisa berisiko terhadap janin. Para peneluiti menemukan bahwa bayi yang lahir di rumah berisiko tinggi mendapat masalah jantung dan pernapasan. Hal ini, dikarenakan bayi tidak dipantau secara intensif selama persalinan.

Namun, secara keseluruhan risiko masih sangat rendah. Menurut studi kelahiran, angka kematian bayi mencapai 1 dari 1.000 kelahiran di rumah. Dr.Yusuf Wax yang memimpin penelitian di Maine Medical Center, AS mengatakan, pihaknya belum tahu persis mengapa tren ini ada, kemungkinan penyebabnya banyak, seperti kurangnya peralatan dan minimnya keahlian tenaga medis.

“Di rumah janin mungkin tidak cukup dipantau untuk tanda-tanda awal dari kondisi berbahaya. Sementara di rumah sakit, ibu dan janin secara terus menerus diperiksa,” terang Dr.Yusuf. Saat ini, kelahiran di rumah mencapai 2,7% dari semua kelahiran di Inggris. Jumlah ini meningkat sekitar 10% dari tahun 2007. (ME)
Home - Member Area