Ragam Emosi Si Kecil.....
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
Artikel ini dirangkum dari tabloid anak-anak. Artikelnya lumayan panjang, jadi aku ambil intinya saja. Ada beberapa jenis emosi anak yang perlu diketahui orang tua, diantaranya adalah:
1. Takut
Rasa takut muncul karena pengalaman, ingat akan sesuatu, atau dari kebiasaan. Bisa dari acara seram di TV, atau melihat gambar yang menakutkan. Bisa juga dari kabiasaan orang tua atau orang di sekitar si kecil yang memberi pengertian yang salah. Misalnya saat ada badut, awas nanti di kamu di ajak dan di bawa pergi loh.
Reaksi anak terhadap rasa takut bermacam-macam, seperti menangis, berteriak, lari, menutup muka dan sebagainya. Seiring usia bertambah, kemampuan berfikir anak berkembang, anak akan mengerti dan sadar bahwa yang semula ditakutkan sekarang tak perlu takut lagi. Juga anak lebih bisa mengendalikan diri.
2. Cemas
Rasa cemas bila dipisahkan dari ibunya, karena anak belum terbiasa dengan lingkungan selain lingkungan rumahnya. Dengan meningkatnya kemandirian anak, ia akan siap berpisah dengan ibunya, seperti ketika memasuki usia sekolah. Faktor yang mendukung adalah lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
3. Marah
Di awal usia, anak mengekspresikan rasa marahnya dengan menangis, berteriak, memukul, membanting barang, atau berguling-guling di lantai. Kadang tidak peduli dilihat banyak orang. Seiring perkembangannya, anak akan lebih bisa mengendalikan marahnya dengan merajuk atau bersungut-sungut.
4. Cemburu
Rasa cemburu biasanya muncul karena kehadiran seorang adik. Karena perhatian orang tuanya sekarang terbagi buat si adik juga.
5. Iri hati
Rasa ini biasanya muncul setelah bergabung bersama teman-temannya. Misalnya pengen maianan punya teman. Karena rasa iri hati ini, maka sering terjadi anak merebut mainan punya temannya. Seiring perkembangan usia si anak, rasa iri hati ini bisa diketahui dari ungkapan si anak, misalnya pengen mainan seperti punya si A, pengen beli sepatu seperti punya si B dan sebagainya.
6. Sedih
Rasa sedih di awal-awal usia di ungkapkan dengan menangis, setelah agak besar reaksinya berbeda, bisa dengan wajah murung, ngambek, tak mau makan, dan sebagainya.
7. Gembira
Anak akan mengekspresikan perasaan gembira sebagai ungkapan dari sesuatu atau situasi yang sesuai harapan dan membuatnya senang. Ekspresinya bermacam-macam, bisa dengan tepuk tangan, tertawa, melompat-lompat kegirangan dan sebagainya. Seiring bertambahnya usia, anak akan mengekspresikannya dengan mengucapkan terima kasih, tersenyum atau mencium.
8. Sayang
Rasa sayang pada anak-anak bisa diungkapkan dengan menciumi, entah itu boneka kesayangannya atau kepada orang tuanya. Setelah tambah usia anak akan mengungkapkannya secara verbal atau lisan.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini