Memutuskan untuk memasukan anak ketempat penitipan anak atau TPA merupakan sebuah keputusan dilematis bagi ibu. Di satu sisi perpisahan dengan anak tercinta pasti akan terasa berat bagi ibu dan anak, apalagi harus menitipkannya kepada orang-orang yang belum anda kenal di TPA. Namun, di satu sisi mau tak mau anda memang harus menitipkan anak anda karena kesibukan anda sebagai wanita bekerja misalnya.

Menitipkan anak ke TPA memang masih menjadi pro kontra bagi sebagian ibu, sebenarnya apa saja sih manfaat dan alasan para ibu menitipkan anaknya di TPA?.

Kembali bekerja setelah melahirkan nampaknya menjadi salah satu alasan utama seorang ibu menitipkan anaknya di TPA. Tidak adanya baby sitter atau pembantu yang bisa di percaya serta Ketiadaan keluarga yang bisa mengantikan ibu mengurus si kecil menjadi alasan para ibu untuk memasukan buah hatinya ke TPA.

Meski sangat berat bagi ibu, memasukan anak anda ke TPA sejak usia dini justru akan lebih mudah di banding anda menitipkan si kecil ketika usianya sudah besar dimana ia sudah sangat bergantung dengan kehadiran anda sehingga akan sulit untuk beradaptasi dengan perpisahan.

Pada dasarnya menitipkan anak anda di TPA akan sangat membantu, tak hanya untuk anda, tapi juga bagi si kecil. Dengan menitipkan anak di TPA, anda akan lebih punya waktu untuk melakukan kegiatan keseharian anda dengan perasaan aman bahwa anak anda ada yang mengurus. Bagi bayi anda, penitipan anak akan membuatnya belajar untuk terbiasa tidak selalu bersama anda. Selain itu, perkembangan kemampuan sosial anak dengan kawan seumurnya pun akan lebih meningkat. Karena di hanya di TPA lah ia bisa bertemu dengan anak seumurnya yang bisa diajak bermain, dan berbagi hal, yang tidak bisa ia rasakan jika ia hanya di rawat oleh baby sitternya di rumah.

Jika anda sedang menantikan anak kedua, memasukan anak pertama anda ke TPA sebelum anak kedua anda lahir juga bisa anda lakukan agar si sulung punya kegiatan lain yang dilakukan bersama teman-teman barunya. Kehadiran teman-teman barunya tersebut bisa jadi obat yang ampuh untuk menguragi perasaan cemburu dan terbaginya perhatian anda untuk si adik bayi yang biasanya di rasakan anak pertama setelah kehadiran adik kecilnya.

Tips: Pastikan anda melakukan survey terlebih dahulu dengan tetangga, saudara, atau teman anda saat memilih TPA yang tepat untuk anak anda, agar anda memperoleh referensi langsung tentang TPA yang akan anda pilih. Yang perlu diingat, TPA adalah salah satu tempat yang memungkinkan penularan penyakit antara anak yang satu dengna lainnya tergolong cepat. Untuk itu jika anak anda dalam keadaan sakit, hindari memasukan nya ke tempat penitipan anak, agar anak-anak lain tidak tertular. Anda juga tidak mau jika anak anda yang tertular penyakit dari anak lain bukan, untuk itu bersikaplah bijak untuk anak anda.

Kafebalita.com