Dr. Jacques G. Bindels, selaku R&D Director Infant Nutrition, dari Asia Pacific Royal Numico, Amsterdam, Belanda yang sempat diwawancarai oleh Infobunda mengungkapkan bahwa prebiotik maupun probiotik muncul karena adanya usaha dari dunia ilmu pengetahuan untuk membuat formulasi susu anak yang memiliki fungsi mendekati fungsi ASI sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh alami anak dan mengurangi terjadinya infeksi serta alergi.

Menurut Dr. Bindels, mengutip penelitian Fuller dan Gibson (1997), “probiotik” adalah bakteri hidup yang ditambahkan pada makanan yang mempunyai efek menguntungkan dengan meningkatkan kesehatan flora usus. Faktanya adalah: ASI TIDAK MENGANDUNG PROBIOTIK. Sedangkan “prebiotik” adalah bahan makanan bersifat non-digestible (tidak dapat dicerna) yang memiliki efek menguntungkan dengan menstimulasi pertumbuhan bakteri yang sehat yang secara alami hidup di usus. Menurut Bindels, hasil studi-studi dan observasi ilmiah menemukan fakta bahwa: ASI MENGANDUNG OLIGOSAKARIDA YANG MEMPUNYAI EFEK PREBIOTIK.

Dr. Bindels melanjutkan bahwa dari studi-studi tersebut, dapat disimpulkan perbedaan mendasar antara prebiotik dan probiotik, seperti tercantum di tabel berikut:

Prebiotik


Probiotik

Adalah sumber energi alami untuk bakteri sehat yang ada di usus


Adalah strain tertentu dari bakteri sehat yang hidup atau dorman

Secara alami terdapat di ASI


Secara alami tidak terdapat pada ASI

Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung lebih banyak bakteri sehat dibandingkan pemberian probiotik


Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung lebih sedikit bakteri sehat dibandingkan pemberian prebiotik

Berpengaruh positif pada keseluruhan flora usus


Tidak berpengaruh pada keseluruhan flora usus

Konsep Alami Prebiotik

Dengan perbedaan di atas, maka pendekatan yang paling alami dalam meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan meniru fungsi prebiotik di dalam ASI. Oligosakarida di dalam ASI adalah faktor penting yang bertangung jawab untuk meperkuat sistem daya tahan tubuh bayi. Oligosakarida mampu memberi pengaruh antiinfeksi, karena di dalam saluran cerna berkompetisi dengann patogen (bakteri yang menyebabkan penyakit). Oligosakarida berfungsi sebagai prebiotik yang di dalam usus mendukung pertumbuhan bakteri baik terutama Lactobacilli dan Bifidobacteria.