Ada apa sebenarnya? Mengapa si kecil tiba-tiba menjadi pemilih, terutama terhadap makanan.

“Pa, Ario mau bubur yang kayak di televisi itu..!” ujar Ario (2 th). Loh, kan Mama sudah bikin sup jagung kesukaan Ario?” Papa mengomentari. “Gak mau ah, Ario maunya bubur itu.” Mama dan Papa pun saling berpandangan. Mereka heran sejak kapan Ario jadi pemilih makanan. Biasanya apa yang Mama sajikan, Ario tak pernah protes.

Ma, Pa, bagi si kecil, mencoba menu makanan baru merupakan sebuah pengalaman baru juga loh bagi si kecil. Ia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tekstur, warna, dan rasa dari variasi menu yang disajikan. Ada memang beberapa anak yang sudah terbiasa dengan pola makannya yang lama, sehingga cenderung jadi sulit untuk mencoba jenis makanan baru.

Secara alami, si kecil memiliki naluri tentang seberapa banyak makanan yang dibutuhkan tubuhnya untuk tumbuh sehat. Jadi, biarkanlah si kecil bebas memutuskan makanan yang diinginkannya dan jangan pernah memaksakan si kecil untuk menghabiskan setiap menu yang disajikan, karena hal itu bisa menyebabkan si kecil menjadi lebih keras kepala dan enggan untuk mencoba makanan lain.