Si kecil luka! Berdarah pula!

Saat bunda melihat si kecil terluka dan berdarah, pasti panik dong! Tenang bun, panik hanya membuat bunda gegabah. Kalau bunda panik, biasanya si kecil pun jadi ikutan panik. Apalagi saat melihat darah yang mengalir dari bagian tubuhnya. Yuk ikuti tips ini, agar bunda bisa tetap tenang saat menghadapi situasi ini.



Ada 2 jenis pendarahan yang bisa terjadi pada anak yaitu pendarahan luar dan pendarahan dalam. Keduanya membutuhkan penangangan yang berbeda.



Pendarahan Luar

Pendarahan luar dapat dikenali seperti ini:

Terbukanya kulit
Terjadi pendarahan
Ada rasa nyeri



Tangani pendarahan luar dengan cara:

- Jika luka tertutup pakaian, robek pakaian atau buka agar tidak menutupi atau mengotori luka

- Bersihkan luka dengan kapas atau kasa yang diberi obat antiseptik (alkohol atau boorwater)

- Tutupi luka dengan kasa steril atau plester

- Balut, tekan dan tidurkan anak agar posisi luka berada di atas jantung. Cara ini untuk melambatkan jalan darah (jika pendarahannya besar)

- Jika lecet, bersihkan dengan air lalu beri antiseptik agar luka cepat kering dan biarkan luka terbuka setelahnya

- Apabila di dalam luka ada benda asing, keluarkan dengan menekan sisi kanan dan kiri benda (misalnya kaca) ke permukaan kulit. Cara ini untuk memaksa benda tersebut keluar dengan sendirinya



Pendarahan Dalam

Pendarahan dalam adalah luka terkena benda tumpul, terantuk, terjepit sesuatu.



Pendarahan dalam dapat dikenali seperti ini:

Terdapat memar berwarna merah kebiruan
Terjadi bengkak



Tangani pendarahan dalam dengan cara:

- Beri tekanan agar pendarahan di dalam kulit terhenti. Naikkan posisi luka atau kompres dengan air dingin untuk mengurangi bengkak.

- Beri salep antimemar.

- Jika jari terjepit, lihat apakah jari terlihat lurus dan masih bisa digerakkan.



Segera ke dokter/ UGD, jika:

- Luka masih berdarah, walau telah ditekan dengan kain atau tisu lebih dari 10 menit

- Luka cukup dalam, sehingga mungkin perlu dijahit. Jika jahitan ini tidak segera dilakukan setelah luka timbul, ada kemungkinan bakteri penyebab infeksi terperangkap di dalamnya. Akibatnya, akan terjadi bekas luka.

- Ada benda asing, seperti potongan kaca atau batu kerikil, yang masih melekat di kulit setelah dibersihkan

- Luka menunjukkan gejala-gejala infeksi seperti area di sekitar luka memerah, hangat dan terasa perih, terlihat ada garis-garis kemerahan membujur dari area luka atau mengeluarkan nanah

- Area yang terluka sulit digerakan. Hati-hati, mungkin terjadi patah tulang atau terkilir

- Si kecil mengalami demam lalu berperilaku lesu, tidak nafsu makan atau minum



Selalu siapkan produk P3K di rumah:

- Antiseptik luka untuk mencegah infeksi pada luka

- Plester luka. Untuk si kecil, sediakan plester yang bermotif lucu dan berwarna-warni. Si kecil pasti langsung lupa pada sakitnya!
- See more at: http://www.zwitsal.co.id/balita/balita-archive/182-pertolongan-pertama-saat-si-kecil-terluka#sthash.lGWM8Z0G.dpuf