Ketika proses persalinan berlangsung, ternyata posisi bayi sungsang , jangan buru-buru panik.. Meski letaknya sungsang, ibu tetap bisa melahirkan si kecil melalui persalinan pervaginam, asalkan memenuhi persayaratannya.

Bayi sungsang merupakan suatu kelainan letak bayi, yaitu posisi kepala diatas dan posisi bokong dibawah. Memang letak yang salah ini dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Terlebih lagi, persalinan sungsang dibatasi oleh waktu berbeda dengan persalinan normal. Pada persalinan sungsang, begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus dikeluarkan 4 menit kemudian. Jika terlalu lama, bayi bisa kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian.

Persalinan sungsang dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :

- Ukuran bayi. Bila berat bayi 3,5 kg, dokter akan cenderung memilih operasi cesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dan tertarik pada saat persalinan normal.

- Urutan kelahiran. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui bedah cesar. Sebab , panggul ibu yang belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapat mengakibatkan cedera.

- Posisi kepala janin. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah. Tapi , ada kemungkinan posisi kepala janin tegak menghadap ke depan. Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dan dapat mengakibatkan radang otak. Oleh sebab itu persalinan pun sebaiknya dilakukan dengan jalan cesar.

Persalinan pervaginam bisa dilakukan bila tidak terdapat faktor-faktor yang telah disebutkan diatas. Misalnya bila bayinya kecil, panggul luas, bayi tidak terlilit usus.

Penyebab Sungsang :

- Faktor dari rahim ibu yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, ada tumor, plasenta dibawah, dan lainnya.

- Faktor janin yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ruangan rahim ibu. Akibatnya, janin bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah. Sebaliknya , bila janin terlalu besar dan posisi kepala masih diatas maka saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya terpental kembalikarena ruangan panggul ibu terlalu sempit, hingga kepala bayi sulit berputar kearah bawah.

- Pada kasus bayi kembar, kemungkinan sungsang lebih besar sabab janin yang kepalanya berputar kearah bawah lebih dulu akan membuat roda panggul ibu susah dilalui janin kembarannya. Maka, pada bayi kembar, posisi salah satu janinnya sungsang.