ertumbuhan otak pada bayi prematur biasanya tidak sempurna. Faktor-faktor yang menyebabkan bayi terlahir prematur, besar kemungkinan dapat juga menghambat pertumbuhan otaknya baik selama dalam kandungan, maupun setelah ia lahir.

Redistribusi aliran darah janin, tanda-tanda ketidakcukupan plasenta bisa mengakibatkan volume otak yang lebih kecil pada bayi prematur. Pada kondisi ini, janin mengarahkan sebagian besar aliran darah ke otaknya.

Tingkat Prematur Mempengaruhi Resiko Cedera Otak

Para ahli berpendapat bahwa radang plasenta dapat mengakibatkan cedera otak pada bayi prematur. Sekitar 45% bayi prematur ternyata mengalami radang plasenta.

Namun demikian, radang plasenta bukanlah satu-satunya penyebab utama cedera otak ataupun gangguan pertumbuhan otak bayi. Tingkat prematurlah yang sebenarnya sangat mempengaruhi tingkat resiko cedera otak.

Nah, untuk para orangtua yang memiliki bayi prematur, sangatlah bijaksana untuk senantiasa memantau perkembangan bayinya secara sistematis. Hal ini dimaksudkan agar perawatan yang tepat dapat dilakukan untuk melindungi pertumbuhan otak si bayi.

Sumber: Academy of Finland