Eksplorasi

Pada rentang usia 12 – 18 bulan, kosa kata si Kecil memang masih terbatas. Padahal, perkembangan kecerdasan dan emosionalnya terus meningkat. Karenanya jangan heran, jika mereka terkadang terlihat ingin menyampaikan sesuatu namun tak tahu caranya. Jika ini terjadi, biasanya balita akan terlihat marah atau menangis. Bersabar saja menghadapinya ya, Bu.

Ibu mungkin juga akan melihat si Kecil mulai menyadari dirinya sebagai individu. Ia akan sering menyebut namanya sendiri. Terkadang, mungkin terlihat sedikit egois dan mau menang sendiri dengan merebut mainan atau berteriak saat benda miliknya disentuh orang lain.

Kemampuan sosial si Kecil juga baru mulai berkembang. Jadi Ibu jangan resah jika ia sering terlihat lebih senang main sendiri daripada bersama teman-teman. Ajari cara berinteraksi secara bertahap dengan mengajaknya bermain dengan anak-anak seusianya sesering mungkin.

Berbicara

Ibu mungkin tak sabar ya ingin mendengar celotehan lucu si Kecil. Tak lama lagi, Ibu akan menikmati masa-masa itu kok. Kemampuan bicara si Kecil akan meningkat pesat saat memasuki tahun kedua ini. Berawal dari kata, berkembang menjadi frase dan permintaan.

Saat baru belajar bicara, jangan cemas jika kosa kata si Kecil masih terbatas. Sebenarnya, ia sudah bisa memahami jauh lebih banyak dari yang bisa ia sampaikan lewat kata-kata lho, Bu. Si Kecil mungkin akan menggunakan satu kata untuk mewakili keinginannya, misalnya “gelas” saat sebenarnya ia ingin bilang “Aku ingin memegang gelas”.

Secara bertahap, mereka akan mulai menyusun dua kata bersamaan. Misalnya “mimi mama”, saat ia ingin minta minum pada ibunya. Saat ini mereka akan terlihat antusias jika mendengar Ibu berbicara atau bercerita. Manfaatkan untuk mulai menumbuhkan minat baca pada anak dengan sering membacakannya buku cerita, sambil memperlihatkan gambar-gambar menarik di dalamnya.

Selain bicara, balita Ibu mungkin akan mulai suka ikut bernyanyi lho. Ajari ia lagu anak-anak sederhana dengan nada-nada ceria. Ayo, ingat kembali lagu-lagu kesenangan masa kecil Ibu dulu. Sangat menyenangkan lho melihat dia menyanyi sambil bergoyang centil.

Belajar

Si Kecil akan makin peka terhadap berbagai hal di lingkungan sekitarnya. Rasa keingintahuannya juga makin besar, sehingga tak heran jika ia ingin mengambil keputusan sendiri tentang apa keinginannya.

Ibu bisa menyalurkan keinginannya tersebut dengan memberi kesempatan untuk memilih hal-hal sederhana untuk dirinya sendiri. Misalnya saat hendak pergi, Ibu ambilkan dua jenis pakaian dan biarkan ia memilih sendiri mana yang akan dipakainya. Begitu pula saat bermain, biarkan ia memilih mainannya sendiri. Selain itu, Ibu juga dapat memberinya stimulasi untuk mengoptimalkan ketrampilan koordinasi motoriknya, misalnya berjalan ke samping, ke depan, ke belakang secara bergantian. Begitu pula dengan berlari dan melompat.

Saat ia mulai belajar banyak, Ibu juga harus hati-hati dengan ekspresi wajah dan bahasa yang Ibu gunakan. Si Kecil sangat gemar meniru kebiasaan orang-orang terdekatnya. Ibu akan dibuat terkejut saat tiba-tiba ia menirukan tingkah polah atau kata-kata Ibu di saat tak terduga. Pokoknya, si Kecil jadi makin menggemaskan deh, Bu!