Ritual tumbuh gigi bukan merupakan momentum perkembangan bayi yang bisa terjadi dalam satu waktu sekaligus. Sebab, hal tersebut memerlukan proses yang cukup lama, yakni memakan waktu hingga si kecil berusia 3 tahun. Walaupun demikian, kebanyakan ibu pasti tidak ingin melewatkan momentum perkembangan si kecil, termasuk tumbuh gigi. Biasanya, para orang tua langsung mengambil gambar dengan kamera saat mengetahui tumbuhnya gigi pertama si kecil.



Perjalanan tumbuh gigi dimulai sejak bayi berada di dalam kandungan. Ketika Anda hamil, gigi bayi Anda sebenarnya sudah mulai tumbuh, meskipun hanya berupa dasar dan kuncup gigi susunya. Namun, kejadian tersebut pun hanya terjadi pada 2 dari 2000 kelahiran bayi yang langsung terdapat dasar gigi di mulutnya. Pada umumnya, gigi susu bayi mulai tumbuh di usia sekitar 4-7 bulan. Tetapi, pertumbuhan gigi si kecil juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu sekitar usia 3 bulan. Dan ada beberapa bayi yang mengalami keterlambatan pertumbuhan giginya, yaitu baru terlihat dasar giginya pada usia sekitar 1 tahun bahkan lebih. Gigi susu pertama yang biasanya tumbuh pertama kali adalah di bagian bawah tengah. Sedangkan gigi susu terakhir yang tumbuh biasanya pada bagian paling belakang di mulut bagian atas. Dan pertumbuhan gigi susu si kecil, normalnya, akan berakhir ketika ia berusia 3 tahun, dimana ia sudah memiliki gigi susu lengkap sebanyak 20 gigi.



Proses pertumbuhan gigi bayi pun seringkali dikaitkan dengan beberapa mitos tertentu. Seperti banyak isu yang berkembang bahwa saat gigi si kecil mulai tumbuh, beberapa gejala yang cukup membuat si kecil menderita dating menyerang si kecil, misalnya penyakit diare, demam, muntah, ruam pada kulit bayi, dan gangguan tubuh lainnya. Para spesialis anak di beberapa ngara membantah isu tersebut bahwa sebenarnya tidak ada kaitan atau pengaruh signifikan secara empiris antara sakit pada badan bayi dengan proses tumbuh gigi. Untuk memastikannya, para ahli menganjurkan agar para orang tua memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan hasil diagnosis yang tepat. Mitos lain yang kerap beredar adalah bahwa momentum tumbuh gigi merupakan tanda bahwa seorang bayi sudah siap untuk mengonsumsi makanan padat dengan tekstur yang lebih kasar. Hal tersebut tidak ada hubungannya, karena kesiapan bayi untuk mengonsumsi MPASI terutama dilihat dari kematangan sistem pencernaan serta berkembangnya sistem motorik pada lidah dan mulutnya.



Setelah gigi susu si kecil tumbuh, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah rajin merawat giginya. Perawatan bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti menyikat gigi si kecil. Namun apabila si kecil belum mau melakukannya, Anda cukup membersihkannya dengan cara menyeka giginya menggunakan kain basah dan kasa. Hindari pula aktivitas menyusui dengan botol sembari tidur, karena akan menyebabkan gigi karies, sehingga pertumbuhan gigi tidak maksimal. Banyak hal yang bisa Anda ketahui tentang gigi bayi. Namun, yang perlu diingat adalah perawatan yang optimal akan menjaga gigi si kecil tetap sehat dan bisa tumbuh dengan baik.