• Selama minggu-minggu pertama, pemberian makanan padat hanya di tujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Perlu diingat, makanan utamanya masih ASI atau pengganti ASI. Jadi, ia hanya perlu diberi makanan padat sekali sehari. Selanjutnya, sejak minggu keenam sampai minggu kedelapan, tingkatkan jumlah dan jenis makanannya, sampai ia mendapat makanan tiga kali sehari.
• Saat bayi mulai bisa makan makanan yang ditim, baik tim saring maupun tim biasa, Anda sebaiknya mulai menerapkan gizi seimbang. Gizi seimbang ini bisa didapat dengan pemilihan bahan makanan yang beraneka ragam. Penganekaragaman disesuaikan dengan bahan makanan yang biasa dikonsumsi seusia bayi. Zat-zat giji yang dibutuhkan bayi adalah karbonhidrat, vitamin , dan mineral(misalnya zat besi) dan vitamin (terutama vitammin C, B1 dan niasin ). Bagaimana dengan lemak? Anda sebaiknya tidak memberinya makanan yang terlalu banyak mengandung minyak, santan, mentega atau margarin. Karena, lemak yang dikandung oleh bahan-bahan makanan ini akan memperberat kerja sistem pencernaan bayi.
• Namun, mengingat beberapa jenis zat gizi, misalnya vitamin A, membutuhkan lemak agar dapat diserap oleh tubuh, maka nasi tim saring yang diberikan kepada bayi sebaiknya ditambahkan sumber-sumber lemak. Misalnya, pada usia bayi enam bulan, nasi timnya dapat ditambah satu sendok teh minyak/margarin atau satu sendok makan santan.
• Hal lain yang harus Anda ingat, saat makanan padat mengelilingi jadwal minum susu bayi adalah ia perlu minum untuk memuaskan rasa hausnya dan membantu memperlancar kerja pencernaannya. Kebutuhannya ini sebaiknya anda penuhi dengan memberinya minum air putih matang, sari buah segar atau makanan yang berkuah.