Kupang (ANTARA) - Kaum perempuan juga berisiko terkena serangan jantung karena pengaruh gaya hidup dan berbagai jenis penyakit seperti hipertensi, diabetes dan obesitas, kata seorang ahli jatung, dokter Leonoro Tiluata SPJ, di Kupang, Jumat.
"Kalau pada masa lalu memang pengidap penyakit serangan jantung didominasi kaum lelaki tetapi saat ini kaum perempuan juga rentan terhadap penyakit ini, kata Tiluata pada acara sosialisasi kesehatan jantung.
Acara tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Jantung Sehat Indonesia ke 30. Hadir puluhan penderita penyakit jantung dan juga Wakil Gubernur NTT, Ir Esthon L Foenay MSi, Wakil Walikota Kupang, Drs Daniel Hurek.
Karena itu, dia menyarankan kepada para perokok baik perempuan maupun laki-laki untuk segera berhenti merokok.
"Kalau perokok segera berhenti total. Tidak ada cerita. Kalau minum alkohol seperti wine murni dengan 30 cc boleh tetapi kalau sudah sampai dua botol tidak boleh. Itu bisa kena serangan jantung," katanya.
Mengenai cara mencegahnya, dia menganjurkan agar berolahraga secara teratur sesuai dengan kesukaan.
"Pilih olah raga yang paling anda sukai. Lakukan olah raga yang dinamis untuk kesegaran jantung,katanya seraya mengingatkan agar para pasien penyakit jantung untuk jangan terlalu banyak berbicara.
Dia mengatakan, jika ada yang terkena tanda-tanda serangan jantung, pastikan terlebih dahulu keluhannya.
Menurut dia, untuk menenangkan seorang pasien yang terindentifikasi penyakit jantung, rumah sakit atau dokter biasanya berikan aspirin untuk dikunyah tetapi sebaiknya dicegah dengan memodifikasi gaya hidup.