Perawatan Payudara dan Solusi Permasalahan Ibu Menyusui
Sahabat, perawatan payudara untuk ibu menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi sang buah hati tercinta. Apa saja yang dilakukan dalam perawatan payudara ibu menyusui akan diuraikan secara lengkap berikut ini.
Perawatan payudara pada ibu menyusui dapat dimulai sesegera mungkin setelah melahirkan pada saat di rumah sakit dan selanjutnya dilakukan secara rutin di rumah. Tujuan dari perawatan payudara ini adalah untuk memperlancar pengeluaran air susu ibu dan menghindari penyulit saat menyusui. Antara lain puting susu lecet, asi tidak lancar berproduksi, pembengkakan payudara.

Sebaiknya setiap ibu menyusui melakukan perawatan payudara secara rutin minimal sekali sehari pada saat menjelang mandi.

Persiapan sebelum melakukan perawatan payudara adalah sebagai berikut :
- Baskom berisi air hangat dan baskon berisi air dingin
-Handuk bersih satu dan waslap dua buah.
-Kapas dan babby oil atau minyak kelapa.
Pelaksanaannya yaitu :
- Mencuci tangan
- Ibu bisa melakukan sambil duduk, letakkan handuk di bawah kedua payudara. Kompres puting payudara dengan kapas yang dibasahi dengan babby oil, selama 10 menit. Lalu bersihkan puting payudara.

Pengurutan pertama
-Basahi telapak tangan dengan babby oil atau minyak kelapa. Posisikan kedua telapak tangan di tengah dada antara kedua payudara. Lakukan penekanan atau pengurutan dari arah tengah payudara ke arah samping, lalu lanjutkan dari atas ke arah puting susu dan terakhir dari kedua sisi payudara kanan dan kiri ke arah puting susu. ( 20 - 30 kali gerakan )

Pengurutan kedua
Dengan Posisi kedua telapak tangan menekan payudara, lakukan pengurutan melingkar pada kedua payudara. Mulai dari arah dalam ke arah luar. ( 20 - 30 kali gerakan )

Pengurutan ke tiga
Telapak tangan kiri menyangga payudara kiri, lalu tangan kanan dikepalkan ( seperti menggenggam )
Lakukan penekanan pada payudara kiri dengan menggunakan posisi persendian dari kelima jari tangan yang mengepal. Arah gerakan sama dengan cara pengurutan pertama. Lakukan bergantian pada payudara kanan. ( 20 - 30 kali gerakan )
- Setelah selesai pengurutan, bersihkan payudara dengan waslap. Lakukan pemberian kompres hangat pada kedua payudara dan lanjutkan dengan kompres dingin. Bergantian selama 5 menit tiap payudara.
- Lanjutkan dengan mandi dan setelah selesai gunakan BH yang menyangga payudara.

Bila puting tenggelam apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Ibu jangan berkecil hati dulu, lakukan trik sederhana ini yaitu gerakan menggunakan kedua ibu jari menekan kedua sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke satu arah. Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.

Bagaimana dengan puting susu lecet?
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet. Dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil . Olesi dengan krim untuk payudara yang lecet. Anda bisa menghubungi bidan atau dokter. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.

Jika tidak punya puting bagaimana ya?
Tenang…jangan cemas. Percaya diri saja dulu itu lebih penting untuk merangsang sistem syaraf pusat mengeluarkan hormon yang memperlancar produksi ASI. Jika dengan cara menarik puting tidak berhasil bisa membeli penyambung puting payudara. Ingat bayi tidak menyusu pada puting tapi pada payudara. Selama payudara ibu berfungsi normal maka ASI tetap keluar.

Payudara terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes pelan, badan terasa demam, apa yang harus dilakukan?
Jangan cemas, pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit nyeri. Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembersaran kelenjar di ketiak, sekali lagi..jangan cemas, ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.

Mengapa demam, badan terasa menggigil seperti sakit ?
ya ini karena tubuh memerlukan cairan lebih banyak. ini salah satu sinyal alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui agar kita memenuhi kebutuhan cairan yang meningkat.
Cairan sangat dibutuhkan untuk kelancaran produksi ASI. Nah inilah pentingnya minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari.

Payudara mengeras dan berwarna kemerahan, ASI tidak bisa keluar lancar, badan panas tinggi apa yang harus saya lakukan ?
Segera kunjungi bidan atau tenaga kesehatan di dekat anda tinggal. Kemungkinan anda memerlukan pemeriksaan dan penanganan lanjut untuk mengatasi masalah ini. Jangan kuatir tenaga kesehatan baik bidan,perawat maupun dokter akan membantu menangani masalah anda.

Apa ada ” hal lain” yang harus diwaspadai ketika demam setelah melahirkan atau selama menyusui ?
Ya benar, ada yang perlu diperhatikan, yaitu jika ada bau busuk dari darah kotor yang keluar dari jalan lahir. Nah ini kemungkinan ada gangguan dengan proses pemulihan masa nifas anda ( pemulihan dari rahim dan seluruh tubuh dalam 40 hari setelah kelahiran ). Nah anda tidak bisa konsultasi jarak jauh, tetapi harus datang pada tenaga kesehatan.