Jenis penyakit cacar dan penyebabnya

Pasti banyak orang yang sudah mengenal dan mendengar penyakit cacar tetapi tidak semua mengetahui bagaimana persisnya penyakit cacar yang dimaksud. Penyakit cacar sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis yakni ada: penyakit cacar, cacar air, cacar monyet dan cacar ular. Berikut beberapa uraian singkat mengenai pembagian penyakit cacar tersebut :
1. Penyakit Cacar

Penyakit cacar disebut juga sebagai variola dalam bahasa medis, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sebagai small pox. Virus pox yang sudah ada sejak lama sekali yakni berabad-abad dan sangat mudah menular adalah satu penyebab penyakit cacar. Gejala tanda penyakit cacar terjadi adalah demam dan gelembung-gelembung berisi nanah muncul secara serentak di kulit wajah, kaki, tangan dan akhirnya seluruh tubuh. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika mengenai bayi dan yang lanjut usia. Bagi mereka yang sembuh juga bisa menyebabkan bekas bopeng-bopeng di kulit.

Penyakit ini sudah diberantas sejak abad ke-19 dengan cara imunisasi. Sejak tahun 1974, penyakit cacar sudah tidak ada lagi di wilayah Indonesia dan WHO sudah menyatakan Indonesia bebas dari cacar. Seluruh dunia pun bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1980.
2. Penyakit Cacar Air

Walau namanya cacar air tetapi penyakit ini berbeda dengan penyakit cacar. Cacar air disebut sebagai varisela dalam bahasa medisnya, disebut juga sebagai chicken pox dalam bahasa Inggris. Virus bernama varisela-zoster merupakan penyebab penyakit cacar air.

Sama dengan penyakit cacar, gejala yang muncul pada penyakit cacar air adalah demam, hanya saja gelembung-gelembung yang muncul kecil-kecil dan tidak serentak dimulai dari satu bagian tubuh penderita penyakit cacar air ke anggota tubuh lainnya. Biasanya penyakit cacar air tidaklah separah penyakit cacar dan lebih ringan.

Di Indonesia, vaksinasi penyakit cacar air belum banyak banyak dilakukan padahal vaksinasinya sudah ada sejak lama. Vaksinasi ini belum menjadi program wajib ketika imunisasi mengingat biayanya masih mahal dan tidak semua orang bisa menjangkaunya. Ikatan Dokter Anak Indonesia menjadwalkan imunisasi cacar air diberikan kepada anak usia 10 tahun ke atas jika belum terkena cacar air.
3. Penyakit Cacar Ular

Penyakit ini bukan disebabkan oleh ular walau namanya adalah penyakit cacar ular. Cacar ular sebenarnya adalah nama awam dari penyakit herpes zoster. Penyakit ini disebabkan oleh reaktivitas penyakit cacar air yang pernah diderita sebelumnya oleh seseorang.

Orang yang pernah menderita penyakit cacar air belum tentu sembuh total tetapi virus tersebut bisa berdiam di dalam tubuh sehingga sewaktu-waktu bisa muncul dan dinamakan Herpes Zoster. Tetapi memang kebanyakan orang tidak akan mengalami penyakit cacar ular atau Herpes Zoster karena memiliki daya tahan yang baik yang bisa menekan perkembangan virus. Sedangkan orang yang memiliki daya tahan tubuh yang menurun memiliki risiko untuk menderita penyakit ini.
4. Penyakit Cacar Monyet

Penyakit cacar monyet tidak sepopuler penyakit cacar lainnya. Nama ilmiah dari penyakit cacar monyet adalah impetigo bulosa atau disebut juga sebagai impetigo vesikulo-bulosa. Tidak seperti penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus, penyakit cacar monyet disebabkan oleh bakteri bernama Staphylococcus aureus.

Gejala yang timbul pun tidak ditandai dengan demam yakni gejala pada penyakit cacar lainnya. Tetapi muncul gelembung pada ketiak, punggung dan dada. Gelembung ini cepat pecah dan jumlahnya tidak banyak. Penyakit ini hanya menyerang sebatas pada lapisan kulit saja dan pengobatannya juga tidak sulit cukup dengan antibiotik penghilang bakteri.

Sekarang kita sudah mengetahui jenis-jenis penyakit cacar serta penyebabnya serta pengobatan yang bisa dilakukan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.