Anak kecil terkadang memiliki gigi depan yang lebih besar atau lebih maju dibandingkan dengan gigi-gigi lainnya, yang sering disebut gigi kelinci. Apa penyebab dari gigi kelinci ini?

Kondisi gigi seperti itu disebut dengan 'buck teeth'. Anak yang punya gigi kelinci seringkali menjadi bahan ledekan diantara teman-temannya.

Meskipun bentuk gigi seperti ini terlihat tidak berbahaya, tapi bisa menimbulkan masalah kesehatan karena adanya kesesuaian gigi yang tidak sehat .

Seperti diberitakan dari Atlantadentist.com, kondisi gigi seperti itu bisa disebabkan oleh faktor genetik atau sebagai akibat dari kebiasaan mengisap jempol saat masih bayi atau anak-anak yang berlangsung lama.

Mengisap ibu jari merupakan kebiasaan buruk yang banyak dilakukan oleh anak-anak, karena dipercaya bisa memberikan kenikmatan tersendiri bagi anak-anak tersebut.

Sebagian besar anak akan menghentikan kebiasaan ini antara usia 2-4 tahun. Tapi untuk mencegah timbulnya 'gigi kelinci' tak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan ini lebih dini.
Selain itu, faktor genetik juga diduga memainkan peran terhadap kondisi gigi seperti itu. Meskipun belum diketahui dengan pasti hubungan keduanya.

Jika bentuk gigi ini sampai menghalangi penutupan seluruh bibir, maka akan sangat memalukan dan tidak sedap dipandang.

Jika tidak segera diperbaiki bisa menyebabkan beberapa masalah, karena posisi gigi lebih maju sehingga rentan terkena benturan atau ketidakmampuan untuk makan dan mengunyah dengan baik.

Kondisi ini lebih mudah ditangani jika dimulai pada usia dini, terutama jika si kecil sudah mulai mengeluhkan adanya masalah pada kesehatan mulutnya. Dokter bisa memandu pertumbuhan gigi dan perawatannya akan lebih murah.

Jika kondisi gigi ini tidak diperbaiki secara dini, kemungkinan perawatan yang diperlukan adalah dengan menggunakan kawat gigi dan proses yang diperlukan akan jauh lebih lambat.

Perawatan dengan penggunaan kawat gigi akan mempengaruhi kegiatan orang tersebut seperti untuk makan atau berbicara. Meski demikian perawatan ini masih banyak dipilih oleh masyarakat, karena bisa mengembalikan dan memperbaiki gigi ke posisi yang sebenarnya di rongga mulut.

Dalam prosedur kawat gigi ini menggunakan kaitan logam yang ditempatkan pada gigi dan saling terhubung dengan kabel. Saat kabel tersebut ditarik, maka kekuatan dari kabel cenderung membantu gerakan gigi ke posisi yang sebenarnya.

Ketahui dengan pasti apakah kondisi gigi kelinci si anak sudah mengganggu atau bisa menimbulkan masalah kesehatan atau tidak. Tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi lebih dini agar perawatannya lebih mudah.

Gigi susu pada anak mungkin mempunyai ciri khas. Gigi kelinci itu maksudnya gigi seri pertama lebih panjang daripada yang lain, tidak usah khawatir, apalagi berpikir untuk merapikan gigi dengan kawat. Sebab pada anak-anak hingga remaja, pertumbuhan terjadi tidak hanya pada gigi saja, melainkan rahangnya pun ikut tumbuh dan berkembang. Seandainya gigi terlihat terlalu besar, tidak seimbang, tidak serasi, dengan berjalannya waktu pertumbuhan gigi akan diikuti oleh pertumbuhan rahang, maka perlahan-lahan besarnya gigi dan luasnya rahang akan lebih ‘serasi’.

Perawatan gigi pada usia anak-anak sangat terbatas, yakni sekitar usia 8 tahun dan itu pun dimaksudkan untuk memperbaiki kelainan rahang. Sedangkan perawatan yang ditujukan untuk memperbaiki gigi-gigi dilakukan setidaknya pada usia 15 tahun, supaya tidak mengganggu pertumbuhan rahang. Jadi bila gigi pada usia anak agak berbeda dari yang seharusnya, jangan terlalu khatir, karena gigi dan rahang anak masih bertumbuh pesat. Apa yang terlihat pada gigi susu anak belum tentu akan terjadi pada gigi tetapnya nanti, sebab banyak faktor yang terlibat di dalamnya. Untuk saat ini, penjagaan gigi susu supaya tetap bersih dan sehat adalah yang paling utama supaya gigi susu bebas dari karies (gigi berlubang) sehingga akan tetap awet sampai saatnya digantikan oleh gigi tetap.