Ada beberapa alasan yang menyebabkan anak tidak mandiri. Pertama: adanya kekhawatiran yang berlebihan dari orangtua terhadap anaknya. Misalnya, orangtua melarang anaknya mandi sendiri karena khawatir kurang bersih; melarang anak makan sendiri karena khawatir makanan tumpah. Segala kehawatiran lingkungan yang berlebihan akan menyebabkan anak tidak mandiri.
Kedua: orangtua sering membatasi dan melarang anaknya berbuat sesuatu secara berlebihan. Setiap anak beraktivitas, orangtua sering mengatakan, “jangan” tanpa diikuti argumentasi yang jelas. Pola doktrin seperti ini membuat anak ragu-ragu untuk mengembangkan kreativitasnya. Kondisi seperti ini akan mendidik anak untuk tidak berani membuat keputusan (decession making) dalam kehidupannya sehari-hari.
Ketiga: kasih-sayang orangtua yang berlebihan terhadap anak. Misalnya, karena sangat sayang, apapun keinginan anak dipenuhi. Bahkan karena protektifnya, anak dibiarkan saja “duduk manis”, sementara orangtua atau pembantunya sibuk melayaninya. Pendidikan dengan model menjadikan anak sebagai raja kecil atau “the little king” dalam rumah merupakan penyebab anak tidak mandiri.