Penyakit yang sering dialami anak-anak memang biasanya bertambah parah jika malam hari datang. Biasanya orangtua harus mengetahui bagaimana cara untuk mengatasinya. Karena mungkin saja penyakit tersebut riba-tiba datang di malam hari.

Ada beberapa penyakit yang bisa bertambah parah saat malam hari, yaitu:

Batuk.
Hampir semua batuk akan bertambah buruk saat malam hari. Hal ini karena sebagian aliran darah ke saluran pernapasan akan mengalami perubahan saat anak sedang berbaring dan juga udara yang kering dapat memperburuk keadaan. Selain itu batuk yang terjadi biasanya disebabkan oelh infeksi virus yang menetap di saluran napas bagian atas dan akan menyerang saat anak sedang dalam kondisi tidak fit. Orangtua bisa memberikan obat yang diresepkan dokter untuk mengurangi pembengkakan di saluran udara dan meringankan ketidaknyamanan.

Demam
Suhu tubuh secara alami akan naik saat menjelang malam hari, sehingga demam yang ringan di siang hari akan mengalami peningkatan suhu saat malam hari atau ketika anak sedang tidur. Untuk mengatasinya lakukan pengukuran suhu tubuh secara berkala dan memberikan obat penurun panas sebelum anak tidur.

Asma dan alergi.
Anak yang memiliki asma atau alergi tertentu, biasanya akan bertambah parah saat malam hari. Selain itu beberapa alergen kemungkinan banyak terdapat di kamar anak, sehingga meningkatkan paparannya saat anak sedang tidur. Untuk mengatasinya sediakan selalu obat semprot asma di sekitar tempat tidur anak dan juga menyediakan ventilasi yang baik di kamar anak.

Sakit telinga.
Saat berbaring akan meningkatkan pengumpulan cairan atau fluida sehingga memberikan tekanan yang lebih pada jaringan di telinga yang meradang. Untuk mengatasi rasa sakitnya, anak bisa diberikan ibuprofen atau acetaminophen jika berusia di atas satu tahun.

Hidung tersumbat.
Karena saat tertidur atau berbaring, lubang hidung akan semakin membengkak dan membuat kondisinya bertambah buruk. Untuk mengatasinya orangtua bisa menggunakan obat tetes atau semprot untuk hidung yang dapat melembabkan membran dan mengendurkan sekresi, sehingga anak akan lebih mudah untuk bernapas. Namun sebaiknya obat ini tidak digunakan untuk anak di bawah usia 2 tahun. Selain itu usahakan agar suhu di kamar anak tidak terlalu dingin.