Penyakit-penyakit Bisa Memicu Berkeringat
oleh Seseorang, 24 October 2011, 14:33 PM
Yang sering menjadi pertanyaan, seberapa banyak sih keringat bayi yang bisa ditoleransi? Maklum, membanjirnya keringat sering dikait-kaitkan dengan adanya penyakit tertentu, seperti penyakit jantung. Padahal anggapan ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Jadi jangan khawatir.
Seberapa banyak pun keringat bayi yang keluar sebenarnya normal saja sepanjang bayi tidak terganggu oleh keringatnya. Masih dikatakan wajar bila bayi tidak rewel, selera makannya tetap oke, porsi tidurnya cukup, dan pertumbuhannya tidak terganggu. Kalau baju si kecil sampai "basah kuyup" oleh keringat dan harus diganti berkali-kali juga tidak mengapa. Kurangi lapisan bajunya. Pilih bahan yang menyerap keringat.
Keringat perlu diwaspadai sebagai pertanda gangguan kesehatan jika dibarengi dengan keluhan lain semisal mendadak rewel, tak mau makan/minum/menyusu, susah tidur, lemah, dan sebagainya. Barangkali, bayi menderita gangguan berikut:
· Alergi
Bayi dengan riwayat alergi umumnya berkeringat lebih banyak karena mereka juga hipersensitif terhadap cuaca panas. Cuaca panas akan memacu kelenjar keringatnya bekerja lebih aktif dan mengeluarkan keringat lebih banyak. Kulitnya pun akan mudah bereaksi yang akhirnya berkembang menjadi biang keringat. Pencegahannya tentu saja dengan menghindari pencetusnya, yaitu cuaca panas di luar rumah. Pakaian yang sesuai baginya terbuat dari bahan-bahan yang mudah menyerap keringat.
· Kistik Fibrosis
Sering juga disebut fibrosis sistik yang merupakan kelainan gen yang dapat menimbulkan infeksi paru-paru berulang dan progresif. Kelainan yang antara lain ditandai dengan keringat berlebih ini sering dikait-kaitkan dengan adanya metabolisme yang terhambat. Berita baiknya, penyakit ini jarang diderita orang-orang Asia, termasuk bayi-bayi di Indonesia.
· Gizi kurang
Anak-anak dengan gizi kurang umumnya juga mengeluarkan keringat secara berlebihan. Mengapa? Tak lain karena asupan makanan yang kurang membuat proses metabolisme dalam tubuhnya berlangsung secara ekstrakeras. Energi yang seharusnya tercukupi dari asupan lemak, kini harus menguras energi yang tersimpan dalam otot. Ibarat mesin, guna memenuhi kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh, mesin terpaksa terus dipacu membakar energi. Akibatnya, panas tubuh meningkat dan muncullah banyak keringat sebagai konsekuensinya.
· Hiperhidrosis
Hiperhidrosis menunjukkan adanya satu bagian tubuh yang terus mengeluarkan keringat dalam keadaan apa pun. Contohnya, telapak tangan yang selalu basah oleh keringat. Hiperhidrosis antara lain disebabkan oleh penyakit-penyakit pada sistem endokrin seperti gondok, diabetes melitus, keganasan pada kelenjar getah bening, kanker pada berbagai organ tubuh, keracunan alkohol, ataupun kelainan-kelainan pada sistem saraf yang menyebabkan saraf simpatik terganggu. Bisa juga karena adanya peningkatan suhu tubuh akibat demam, ketakutan maupun kegelisahan. Namun, hiperhidrosis ini umumnya belum muncul mengingat mengucurnya keringat pada bayi lebih disebabkan oleh cuaca dan proses metabolisme.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini