Bukan sebuah kebetulan, pada saat anak mulai belajar berjalan, biasanya antara usia sembilan bulan hingga delapanbelas bulan, anak mengalami penurunan selera makan.

Menurut William Sears, dokter anak kawakan yang telah menulis sekitar 23 buku tentang perawatan anak, seberapa banyak porsi makan anak yang mau makan semuanya hanya bergantung sepenuhnya pada anak itu sendiri.

"Mungkin saja hari ini anak tersebut menurun selera makannya dan tidak mau makan apa-apa, tetapi keesokan harinya bisa saja sang anak berselera untuk menyantap setiap makanan yang disajikan," jelas Sears yang belum lama ini, bersama Martha, sang istri, meluncurkan buku bertajuk The Family Nutrition Book.

Pada saat selera makan anak menurun tidak berarti orangtua harus diam saja tidak melakukan sesuatu. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memancing selera makan anak. Beberapa di antaranya adalah :

Perhatikan cara penyajian makanan. Usahakan peralatan makan selalu bersih dan menarik.
Pilih alas makan, piring serta gelas yang berwarna cerah.
Susunlah makanan secara kreatif sehingga memancing minat anak.
Sajikan makanan dalam porsi kecil.
Usahakan untuk selalu menyelipkan salah satu makanan favorit anak pada setiap kali makan.
Pilihlah saat yang paling tepat untuk makan. Carilah waktu makan pada saat anak tidak terlalu lelah.
Cobalah makan dengan suasana yang bervariasi. Misalnya, dengan membawa anak bermain di taman rumah, mengadakan acara pesta-pestaan kecil dan sebagainya.
Pada jam makan, matikan televisi dan simpan semua mainan anak. Ini untuk menghindari agar perhatian anak tidak terganggu pada saat dia makan. Tetaplah bersabar tatkala Anda menghadapi anak yang sulit makan serta upayakan senantiasa mengetahui apa keinginan anak sesungguhnya