Penularan Dan Cara Penanganan Herpes
oleh Seseorang, 15 Tahun Yang Lalu
Herpes atau penyakit cacar merupakan penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisikan air. Herpes terbagi menjadi dua golongan yaitu, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.
Herpes Genetalis merupakan infeksi atau peradangan pada kulit yang disebabkan oleh Virus Herpes Simplex (VHS) dan berada terutama pada bagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur serta pantat dan pangkal paha/selangkangan). Sedangkan Herpes Zoster atau nama lainnya "shingles" merupakan infeksi kulit yang disebabkan virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada seluruh bagian tubuh.
Virus yang menyebabkan herpes zoster dan cacar air ialah virus yang sama. Perbedaannya, herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.
Umumnya, penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Khusus pada herpes zoster, proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian, dan sentuhan di gelembung yang pecah. Sedangkan pada herpes genitalis, penularan terjadi melalui prilaku sex dan gejalanya akan timbul dalam waktu 7-21 setelah seseorang mengalami kontak dengan virus.
Untuk itu ketika Anda menderita cacar air, ada baiknya tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain, khususnya orang yang mengalami cacar air, terlebih anak-anak. Untuk penanganannya yang terpenting ialah menjaga agar gelembung cairan tidak pecah sehingga tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lainnya. Salah satu caranya dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit.
Hindari mandi bagi penderita yang tidak tahan dengan hawa dingin, karena dapat menimbulkan shock. Selain itu, obat juga akan diberikan untuk mengatasi nyeri, demam, komplikasi serta melindungi dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus ini.
Sebagai upaya pencegahan,sebaiknya diberikan imunisasi vaksin varisela zoster. Berikan satu kali, pada anak sehat usai 1-12 tahun. Imunisai juga dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60-80%. Dan berikan imunisasi sekali lagi saat ia dewasa, untuk menyempurnakannya.
Sebagai informasi, virus tidak akan hilang 100% pada tubuh penderita cacar air saat penderita sudah sembuh. Virus ini masih bersembunyi dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris sang penderita. Jika daya tahan tubuh sang penderita ini melemah, maka virus akan menyerang kembali dalam bentuk herpes zoster dan memiliki gejala yang sama dengan penyakit cacar air. Bagi Anda yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak akan langsung mengalami penyakit herpes zoster, tetapi akan mengalami cacar air terlebih dahulu.
_melindacare_
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini