Pentingnya Minum Susu Saat Hamil


Wanita yang tidak minum susu secara teratur saat hamil kemungkinan dapat memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah ataupun bayi yang alergi serta mengalami gangguan pertumbuhan saat dalam kandungan.

Suatu penelitian membandingkan berat bayi saat lahir dari ibu yang rutin minum susu minimal satu cangkir sehari dengan ibu yang saat hamil kurang atau tidak minum susu secara teratur. Ternyata bayi dari ibu peminum susu memiliki berat badan yang lebih baik.

Sebanyak 300 wanita terlibat dalam penelitian tersebut, yang pernah dipublikasikan dalam Canadian Medical Association Journal. Mereka bukanlah perokok dan hidup sehat selama hamil. Seperempat dari para ibu tersebut mengatakan tidak rutin minum susu setiap hari.

Tim ahli dari School of Dietetics and Human Nutrition, McGill University Montreal, Canada, menyatakan bahwa penelitian ini penting sebab meningkatnya jumlah wanita yang tidak mengonsumsi susu saat hamil akan memiliki asupan lemak yang lebih rendah, pertumbuhan berat badan yang terbatas dan gangguan alergi, karena kebiasaan minum susu saat hamil salah satunya adalah mencegah intoleransi laktosa.

Para ibu maupun tenaga kesehatan perlu mengetahui bahwa diet susu dapat mengatasi kebutuhan nutrisi penting dan efek buruk dari perkembangan janin.

Ibu-ibu yang diteliti adalah mereka yang berusia 19 hingga 45 tahun dan yang melakukan pemeriksaan kehamilan di tiga rumah sakit antara Mei 1997 dan Juni 1999. Diantara mereka terdapat 72 ibu yang tidak rutin mengonsumsi susu minimal satu gelas per hari.

Satu cangkir susu sehari artinya mengandung 2.5 mikrogram vitamin D, jumlah ini merupakan nilai yang sangat bermakna dari 5 mikrogram vitamin D yang direkomendasikan setiap harinya. Vitamin D tersebut penting untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang. Kalsium dari ibu sangat dibutuhkan oleh janin yang disalurkan melalui umbilikus.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh para ahli dari University of Southampton menjelaskan bahwa anak yang berasal dari ibu yang kekurangan vitamin D selama hamil memiliki pertumbuhan tulang yang lebih rendah dibandingkan dengan massa tulang normal. Hal ini dapat menyebabkan risiko fraktur akibat osteoporosis di kemudian hari.

Meski demikian, nutrisi yang terkandung dalam susu dapat digantikan dengan jenis makanan lain atau suplemen. Anjuran diet ibu hamil yang harus dilakukan setiap hari setidaknya mengonsumsi satu porsi susu, keju dan yogurt.
semoga berguna bunda