Mengunyah permen karet bagi sebagian orang memang dapat membantu menghilangkan kebiasaan merokok terutama pada ruangan atau kawasan bebas asap rokok. Bagi sebagian yang lain, mengunyah permen karet juga dapat membantu menghilangkan bau mulut yang dimiliki, apalagi jika permen karet tersebut mengandung penyegar yang melegakan pernapasan. Menurut penelitian yang pernah dipublikasikan, mengunyah permen karet ternyata dapat memberikan berbagai dampak pada gigi dan gusi. Apa saja dampak atau pengaruh pengunyahan permen karet pada gigi?
Data Dan Fakta
Berikut ini serangkaian data dan fakta mengenai pengaruh pengunyahan permen karet pada gigi baik dari segi positif ataupun negatif sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
1. Pelatihan Gigi. Mengunyah permen karet dapat diibaratkan sebagai terapi untuk perkuatan gigi dan akar gigi serta gusi, karena dengan mengunyah permen karet kekuatan otot gigi dan gusi dapat dilatih.
2. Relaksasi. Bagi sebagian orang, sensasi pengunyahan permen karet ini akan memicu kelenjar hipofisa pada otak untuk melepaskan sejenis hormon endhorpin yang berguna untuk mengendurkan syaraf dan otot yang tegang.
3. Plak dan Karies. Plak dan karies pada gigi bisa saja terbentuk apabila dalam kurun waktu 24 jam pasca pengunyahan permen karet tidak segera membersihkan gigi. Plak dan karies pada gigi ini dipicu oleh rasa manis pada permen karet yang menggunakan pemanis asli atau murni.
4. Toxin. Permen karet yang sudah kehilangan rasa manis atau pemanis ini bila dibiarkan terlalu lama dalam mulut akan berubah menjadi toxin atau racun. Hal ini dapat dilihat pada warna permen karet yang berubah sedikit abu-abu pasca hilangnya pewarna dan pemanis yang terkandung pada permen karet.
Demikianlah serangkaian data dan fakta mengenai pengaruh pengunyahan permen karet pada gigi yang perlu diketahui. Akan lebih apabila tindakan menggosok gigi segera dilakukan pasca aktifitas mengunyah permen karet terutama yang mengandung kadar pemanis yang tinggi. Namun demikian, pemilihan permen karet yang menggunakan pemanis buatan seperti xylitol memang lebih dianjurkan karena efek rasa manisnya yang jauh lebih kecil daripada gula dan tidak menyebabkan kerusakan pada gigi. Semoga bermanfaat.