Pendengaran dan Berbicara

Itu suara ibuku!
Indera yang tak kalah penting dalam perkembangan bayi adalah pendengaran. Memasuki umur 4 bulan, si kecil sudah dapat mengenali suara orangtuanya.




Tanpa disadari si kecil sudah mulai belajar suatu ’bahasa’ dan dapat membedakan tekanan suara yang berbeda yang diucapkan oleh ibu atau keluarga terdekat, walaupun dia belum dapat memahami artinya.


Ibu, aku belajar bicara
Antara pendengaran dan berbicara adalah dua hal yang berkaitan erat, yaitu dengan mendengar, bayi mulai belajar menirukan suara.


Si kecil kini belajar cara menggunakan suaranya, dan dapat melafalkan beberapa bunyi konsonan seperti m, k, g, p, dan b, yang terdengar seperti bergumam. Terkadang, lafal konsonan diucapkan si kecil bersama bunyi vokal, sehingga terdengar sebagai suatu ucapan “ba” dan “da,” termasuk celoteh panjang seperti “babababa” atau “dadadadada” atau “mamamama”.


Suara si kecil pun kadang terdengar terputus-putus, dan bergantian antara suara tinggi dan rendah. Si kecil pun mulai dapat berseru selain bergumam.


Pada akhir bulan ke enam, si kecil dapat merespon jika dipanggil namanya. Kata-kata yang didengarnya perlahan mulai diadopsi sebagai ’materi’ belajar mengucapkan suatu kata. Akhir bulan ke enam, si kecil mulai mengenali istilah sederhana, seperti “susu” dan mulai menggunakan suatu kata untuk menyebutkan suatu obyek.


“Tahukah Ibu, perbendaharaan kata-kataku akan bertambah bila ibu sering mengajakku berbicara. Aku dapat belajar lebih dari 300 kata pada 2 tahun pertama usiaku“


Berikan stimulasi pada si kecil berupa:

* Merespon ’ocehannya’ dengan menirukan suara yang diucapkan si kecil, dan mencoba merangkaikan konsonan dan vokal menjadi suatu lafal ”mamamama” atau ”papapapa”
* Berbincang dan merespon ocehannya, yang dapat membantu si kecil belajar aspek sosial bahasa dan memulai suatu percakapan.
* Ceritakanlah dongen. Walaupun pada usia 4 bulan si kecil belum dapat mengerti sama sekali apa yang diceritakan, namun kehangatan dari pelukan ibu memberikannya suatu kenyamanan. Setelah usia bayi 6 bulan, seiring dengan perkembangan motoriknya, tentu si kecil akan lebih atraktif dengan berusaha menggapai buku cerita sambil melihat dan mendengarkan
* Perkenalkan musik dan senandungkanlah sebuah lagu sederhana dan ajaklah si kecil berkomunikasi dengan kalimat pendek.
* Akhir bulan ke enam, si kecil mulai mengenai istilah sederhana, seperti ”susu” dan mulai menggunakan suatu kata untuk menyebutkan suatu obyek.


Sepintar apakah aku berkomunikasi?
Si kecil mulai belajar berkomunikasi dengan orang sekitar ketimbang mengoceh sepanjang hari. Kata yang dikeluarkan mungkin saja masih sangat sederhana, seperti ‘mama’ atau kata tanpa arti, seperti ‘bah’ dalam menggambarkan suatu obyek, misalnya boneka kegemarannya.


Awal bulan ke empat, si kecil mulai tertarik pada sesuatu yang baru, dan perhatiannya mulai mengarah pada mainan.


Bulan ke lima, si kecil dapat mempelajari sesuatu dengan lebih baik, seiring kemampuannya mengacuhkan gangguan sekitar. Selanjutnya, memasuki bulan ke enam, si kecil dapat menggunakan anggota geraknya, tangan dan kaki sebagai isyarat.


Si kecil mulai dapat memberikan suatu tanda dengan bahasa tubuh dan titik pandang penglihatan untuk mengutarakan keinginannya serta mulai mengeksplorasi tangan dan mulutnya dan berpetualang dengan beberapa obyek.