Bayi sejak lahir sudah bisa mendengar dan mengerti suara manusia, terutama suara ibunya. Walaupun bayi belum bisa menjawab dengan kata-kata tetapi bayi bisa menyatakan perasaannya dengan : senyuman, gerakan bibir, bersuara, berteriak, menggerakkan tangan kaki, kepala atau dengan menangis.

Dengan latihan setiap hari sejak bayi, lama kelamaan bayi dan anak dapat
menjawab dengan kata-kata dan kalimat. Latihan ini sekaligus merangsang
perkembangan emosi, sosial, & perkembangan kecerdasannya. Supaya bayi / anak
anda tidak terlambat berbicara, lakukan metode ini setiap hari, ketika anda
berada tidak jauh dari bayi anda.

I. Melatih Bayi dan Anak Berbicara

Berbicaralah kepada bayi / anak sebanyak mungkin dan sesering mungkin,
dengan penuh kasih sayang, walaupun ia belum bisa menjawab.
Bertanya pada bayi/anak.. Contoh : Adik haus, ya? Gardi lapar,ya?. Elta mau
susu, lagi ? Ini gambar apa ? Ini boneka apa ? Ini warnanya apa ? Ini namanya
siapa ?

Komentar terhadap perasaan bayi / anak . Contoh : Kasihan, adik rewel
kepanasan, ya?. Nah sekarang dikipasin ya ? Ooo, kasihan, adik rewel gatal
digigit nyamuk,ya ? Jatuh ya ? Sakit, ya? Sini di obatin !

Menyatakan perasaan ibu/ayah. Contoh: Aduh,mama kangen banget sama adik.
Tadi mama di kantor ingat terus sama adik. Mmmh , mama sayang deh sama adik.

Komentar keadaan bayi / anak.. Contoh : Aduh pipi Ade tembem ! Wow, Rama
matanya besar banget! Wah, kepala Gardi botak! Ai, ai, Elta buang air besar
lagi !

Komentar perilaku bayi / anak Contoh : Wah, Rini sudah bisa duduk! Eeee,
Tono sudah bisa berdiri ? Ai, ai, Ari sudah bisa duduk ! Wah, adik sudah bisa
jalan !

Bercerita tentang benda-benda di sekitar bayi / anak. Contoh : Lihat nih.
Ini namanya bantal. Warnanya merah muda, ada gambar Winnie the Pooh. Adik tahu
nggak Winni the Pooh ? belum tahu ? Winni The Pooh itu beruang yg lucu &
cerdik. Nanti kalau sudah gede pasti tahu deh. Yg ini namanya boneka
Teletubies. Warnanya merah. Yg ini warnanya hijau, yang itu ungu. Nih, coba di
peluk.

Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan pada bayi / anak Contoh :
Adik dimandiin dulu, ya ? Pakai air hangat, pakai sabun, biar bersih, biar
kumannya hilang, biar kulitnya bagus sepeti bintang film. Sekarang dihandukin
biar kering, tidak kedinginan. Sudaaaaah selesai. Sekarang pakai pampers, pakai
baju, dibedakin dulu, biar kulitnya halus, wangi.. Nah, selesai. Enak, kan ?
Asyik, kan ? Habis ini minum ASI terus tidur, ya ? Mama mau masak, ya ?

Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan ibu / ayah. Contoh : Mama /
Papa sekarang mau bikin susu buat adik sebentar , ya ? Nih, susunyal 3 takar ,
ditambah air 90 cc, terus dikocok-kocok. Kepanasan nggak ? Enggak kok. Nah,
siap deh.

II. Dengarkan suara bayi / anak, berikan jawaban atau pujian
Ketika bayi atau anak bersuara atau berbicara (walaupun tidak jelas), segera
kita menoleh dan memandang ke arah bayi dan mendengarkan suara bayi atau anak
seolah-olah kita mengerti maksudnya.
Pandang matanya, tirukan suaranya, berikan jawaban / pujian, seolah-olah bayi
mengerti jawaban kita. Contoh: Ta-ta-ta-ta ? Ma-ma-ma-ma? Kenapa,sayang ? Minta
susu ? Mau poop ?

III. Bermain sambil berbicara
Ciluk – ba.
Ibu mengucapkan ciluuuuuukk (muka ditutup bantal) beberapa detik kemudian
bantal ditarik kesamping sambil ibu mengucapkan : baaaaaa !!. Kapal terbang.
Nih ada kapal terbang sedang terbang. Ngngngngngng. Ada musuh, kapal terbangnya
menembak musuh ? dor .. dor .. dor. Kapal terbangnya turun ke muka bayi terus
keperutnya. Boneka, dimainkan seolah-olah ia berbicara kepada bayi / anak
Menyebutkan nama mainan, nama makanan, anggota badan (tangan, kaki, jari-jari,
mulut, mata, telinga, hidung dll.)

IV. Bernyanyi sambil bermain.
Pok-ambai-ambai, belalang kupu-kupu, tepok biar ramai, pagi-pagi minum ?. cucu.
Cecak-cecak didinding, diam-diam merayap, datang seekor lalat, ..hap! lalu
ditangkap. Dua mata saya, hidung saya satu, (sambil menunjuk ke mata, hidung
dst.)
Putarkan kaset lagu anak-anak, ikut bernyanyi, sambil tepuk tangan, goyang
kepala dll.

V. Membacakan cerita sambil menunjukkan gambar-gambar
Bacakan cerita singkat dari buku cerita anak yang bergambar. Tunjukkan gambar
tokoh-tokoh yang ada dalam cerita (binatang, benda-benda, manusia).
Tanyakan kembali apa nama benda tersebut, apa gunanya, siapa nama
tokohTunjukkan gambar-gambar di dalam majalah.

VI. Menonton TV bersama anak sambil menyebutkan nama-nama benda, tokoh atau
kejadian yang terlihat di TV
Itu mobil, yang itu kapal, itu sepeda. Itu kucing, di sebelahnya ada tikus dan
anjing Kucing melompat, tikus lari, anjing duduk.

VII. Banyak berbicara sepanjang jalan ketika bepergian (ke pertokoan,rumah
keluarga dll)
Tunjuklah benda-benda atau kejadian sambil menyebutkan dengan kata-kata
berulang-ulang. Itu layang-layang sedang terbang, itu kakak sedang menyeberang
jalan, itu burung sedang terbang, itu pohon ada bunganya, itu boneka pakai
kacamata dll.

VIII. Bermain dengan anak lain yang lebih jelas dan lancar berbicaranya
Ajak bermain dengan anak lain (kakak, tetangga, sepupu) yang sudah lebih jelas
berbicaranya, bermain bersama menggunakan boneka, kubus, balok, puzzle, Lego,
gambar-gambar, buku bergambar dll.

PERHATIAN !!!
Jangan memaksa anak berbicara.
Kalau bayi / anak bersuara (walaupun tidak jelas) berikan jawaban, seolah-olah kita mengerti ucapannya
Pujilah segera kalau dia berbicara benar.
Jangan menyalahkan anak kalau ia salah mengucapkannya
Kalau anak sudah bosan sebaiknya beralih ke kegiatan lain

Latihan -latihan ini selain merangsang berbicara sekaligus merangsang perkembangan emosi, sosial, dan perkembangan kognitif ( kecerdasan).