Payudara Bisa Gede Dengan Suntik Lemak Tapi Gede Juga Risikonya
oleh Seseorang, 13 Tahun Yang Lalu
West Sussex, Memperbesar payudara dengan suntik lemak tanpa operasi makin banyak digemari wanita. Namun ahli bedah plastik terkemuka memperingatkan bahwa prosedur ini bisa meningkatkan risiko kanker dan seharusnya dilarang.
Pembesaran payudara dengan suntik lemak atau dikenal dengan 'boob job jabs' dilakukan dengan menyuntikkan lemak dan sel induk (stem cell) pada payudara sehingga volumenya semakin besar.
Sel induk digunakan untuk membantu menjaga lemak berada di 'tempatnya' dan memakan darah, yang mengarah ke hasil yang lebih terlihat alami.
Prosedur ini dilakukan dengan mengambil lemak dan sel induk yang berasal dari pinggang, pinggul, paha atau bokong agar tampilan payudara tampak besar tanpa harus operasi.
Prosedur yang memakan biaya 6.000 poundsterling (sekitar Rp 83 juta) ini menjadi lebih populer dibandingkan prosedur operasi payudara konvensional, karena selain memperbesar payudara, transfer lemak juga membuat tubuh wanita lebih langsing.
Marc Pacifico, konsultan dan ahli bedah plastik rekonstruksi, memperingatkan bahwa percobaan menunjukkan mengambil sel-sel keluar dari tempatnya dapat menyebabkan sel menjadi 'nakal' dan mengganggu jaringan kimia halus.
"Teknik transfer lemak menjadi semakin populer dengan hasil estetika yang besar, tapi kita tidak tahu tentang efek jangka panjang," jelas Marc Pacifico dari Queen Victoria Hospital, East Grinstead, West Sussex, seperti dilansir Dailymail, Selasa (4/10/2011).
Pada pertemuan British Association of Aesthetic Plastic Surgeons di Birmingham, Pacifico mengatakan bahwa sel hidup dapat menjadi lebih berbahaya dibandingkan implan silikon.
"Saya ingin prosedur ini dilarang. Mereka tidak harus menyediakan untuk pembesaran payudara untuk alasan kosmetik. Peringatan itu harus sangat jelas dan diberikan kepada masyarakat, mereka tidak harus tunduk pada pengobatan ini sampai mereka mendengar dari sumber terpercaya seperti Royal Colleges atau asosiasi dokter bedah, bahwa itu aman," ujar Fazel Fatah, presiden British Association of Aesthetic Plastic Surgeons.
Tidak ada angka resmi tentang jumlah prosedur suntik lemak yang sudah dilakukan, tetapi Pacifico mengatakan prosedur ini populer karena tampaknya menawarkan hasil yang bagus.
"Kita tidak bisa mengatakan bahwa prosedur ini pasti akan menyebabkan kanker payudara tetapi setiap orang harus berpikir bahwa prosedur ini memiliki risiko jangka panjang kanker payudara," pungkas Pacifico.
Ada 1 komentar pada diskusi ini
13 Tahun Yang Lalu