Kehamilan memerlukan perhatian yang lebih besar untuk menjaga kondisi ibu dan bayi tetap sehat hingga masa persalinan kelak. Ada beberapa tips ibu hamil yang bisa dilakukan selama kehamilan, seperti menjaga asupan nutrisi, senam kehamilan, mengelola stres, dan minum vitamin. Selain itu ada beberapa pantangan ibu hamil yang juga harus dihindari, karena menyebabkan resiko buruk bagi kehamilan.

Mengkonsumsi kopi, Rokok dan alkohol.
Kopi sebaiknya dihindari selama masa kehamilan karena kandungan kefeinnya. Dalam batas normal (sekitar 300mg per minggu) sebenarnya kopi masih terbilang aman-aman saja bagi kehamilan. Tetapi pada jumlah yang lebih banyak, kafein dalam kopi akan mengikat kalsium dan membawanya keluar dari tubuh ibu. Padahal zat ini sangat diperlukan oleh janin selama masa kehamilan. Sementara mengkonsumsi rokok dan alkohol merupakan dua hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil, karena dapat menyebabkan kelainan pada janin berupa cacat mental, fisik dan keguguran.

Banyak mengkonsumsi makan tinggi lemak dan gula, serta berasa terlalu asam atau pedas.
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan gula dapat meningkatkan rasa mual dan muntah pada ibu hamil, serta menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan. Penambahan berat badan yang berlebihan akan meningkatakn kesulitan selama proses persalinan. Tips ibu hamil selanjutnya adalah menghindari makanan yang asam dan pedas karena dapat menyebabkan sendawa asam.

Memakai pakaian atau celana ketat.
Celana ketat terutama yang terbuat dari bahan yang keras seperti jins sangat tidak baik dikenakan selama kehamilan. Tips ibu hamil yang satu ini harus diperhatikan, karena meskipun pada bagian pinggang ia memiliki ukuran yang longgar, tetapi pada bagian paha celana ketat memberikan tekanan pada saraf kulit yang jalurnya membentang sepanjang paha, yang kemudian mengakibatkan kesemutan dan rasa panas di sepanjang kaki. Selain itu celana ketat menyebabkan kelembaban dan pemanasan berlebih di pangkal paha yang beresiko menyebabkan infeksi ragi dan infeksi saluran kemih.

Pemanis sintetis.
Pemanis sintetis banyak digunakan dalam produksi makanan dan minuman kemasan dengan nama aspartam, sakarin, sorbitol dan siklamat. Meskipun banyak pihak mengatakan zat ini aman dikonsumsi tetapi hasil penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition, menunjukkan adanya keterkaitan antara pemanis sintetis dengan kasus bayi prematur, sehingga selayaknya menjadi pantangan ibu hamil.

Mengkonsumsi obat tanpa pengawasan dokter.
Yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil selanjutnya adalah mengkonsumsi obat-obatan kimia tanpa pengawasan dokter, karena beberapa obat dapat berdampak buruk bagi perkembangan janin. Misalnya antibiotik yang dapat merusak otak dan gigi janin, serta obat inhibitor enzim karena dapat menyebabkan cacat dan kegugurang janin.

Mengangkat beban berat.
Yang tidak boleh dilakukan ibu hamil lainnya adalah mengangkat beban terlalu berat, karena akan membebani otot punggung dan perut serta membuat otot berkontraksi. Otot perut yang sering berkontraksi akan membuat ibu terpaksa mengejan. Jika berulang-ulang jenis pantangan ibu hamil ini beresiko terjadinya kelahiran bayi prematur.