PR Untuk Anak Pra Sekolah
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
Baguskah sekolah pre school, yang sering memberi PR kepada muridnya, yang menurut saya masih terlalu dini untuk anak usia pra sekolah !
Mohon masukannya Bunda. Terima kasih.
Ada 3 komentar pada diskusi ini
14 Tahun Yang Lalu
Saat libur lebaran betapa kagetnya saya di buku anak saya sudah diberikan PR menulis huruf A s/d huruf Z, Gurunya memberikan contoh di tiap lembar buku dan tiap lembar buku anak saya dituliskan oleh gurunya satu baris huruf. Tugas anak saya adalah melanjutkan menulis huruf - huruf yang dicontohkan oleh gurunya.
Dan di harapkan setiap hari anak saya mampu menulis 1 huruf yang terisi penuh di satu lembar bukunya.
Bunda pasti sudah membayangkan, diseusia anak saya pasti tidak selalu mau menyelesaikan tugasnya, saya lihat sikap anak saya terkesan bosan setiap hari disuruh menyelesaikan PR nya. Sejauh ini sebagai orang tua saya memang tidak pernah memaksakan anak saya untuk menyelesaikan PRnya, karena saya lihat sebenarnya anak saya mampu untuk mengerjakannya hanya moodnya saja yang membuat anak saya tidak konsisten untuk menyelesaikan PR nya.
Menurut saya alangkah baiknya jika ada kurikulum pendidikan anak pra sekolah agar lebih ditekankan pada pengembangan kreativitas anak, menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang baik termasuk pendidikan agama dan membangun sikap kebersamaan dalam bermain. Mungkin pendidikan tersebut akan lebih membuat anak-anak seusia anak saya menjadi lebih kreatif, santun dan percaya diri. Dan sikap-sikap seperti itu jika sudah terbentuk sejak dini akan berdampak positif bagi perkembangan jiwa anak.
Bagaimana menurut Bunda ? Mungkin Bunda memiliki masukan yang lebih bermanfaat. Terima kasih.
14 Tahun Yang Lalu
Pada kegiatan pra sekolah, bentuk kegiatannya bertujuan untuk memberikan stimulasi kepada anak agar tumbuh lebih optimal dan juga membantunya untuk persiapan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi seperti TK atau SD. Karena kegiatan stimulasi ini tidak cukup diberikan pada masa sekolah, maka sebagai orangtua sudah menjadi PR bagi kita untuk meneruskan apa yang sudah diberikan di sekolah si kecil di lingkungan rumah. Namun bukan dalam arti si kecil harus duduk manis mengerjakan PRnya berupa kegiatan yang pensil dan kertas ya bun.. Orangtua juga perlu mengerjakan PRnya untuk si kecil dalam bentuk yang juga menyenangkan. Jadi kalau menurut saya, cobalah untuk melihat lebih dalam jenis PR yang diberikan. Kalaupun ada, saya rasa di situlah peran orangtua untuk bisa membantu anak mengerjakan PR tersebut dengan kegiatan yang menyenangkan pula. Yang terakhir adalah bahwa pada masa ini anak belajar untuk mencintai proses belajar, jadi cobalah untuk sebisa mungkin untuk tidak memberikan tekanan kepada anak mengenai tugas tugas yang harus ia kerjakan ataupun bunda menjadi ikutan stres akibat tugas anak yang banyak :)
Salam
14 Tahun Yang Lalu
kl mnrtq jg blm tepat bun. usia sgitu kan anak masih ingin banyak bereksplorasi semaunya, yang menyenangkan baginya. kl diberi PR malah takutanya emmbuat beban
cb dibicarakan lg dengan pihak sekolah bun...