PR Atau Tugas Dari Sekolah

Sangat tergantung PRnya Bunda. Kalau PRnya berbentuk sesuatu yang harus dia tulis dengan tekun dan jumlah soalnya cukup banyak, tentu sangat tidak perlu. Soalnya nih TK sebetulnya bukan melulu bertujuan untuk mempersiapkan anak masuk SD. Tapi lebih penting lagi, TK harus berhasil membuat anak jadi senang belajar. Kalau PR terlalu sering, dan kemudian orangtua di rumah jadi merasa kesulitan mengajari, PR bukan cara efektif membuat anak senang belajar. Artinya tujuan TK tak berhasil dicapai.

Kalau bentuk PRnya adalah proyek sederhana, misalnya mencari gambar di majalah, menanam biji kacang hijau, mewarnai gambar, tentunya boleh saja diberikan. Justru PR seperti ini akan membuat anak aktif dan berminat belajar, juga membuat orangtua tahu perkembangan anak di sekolah. Orangtua pun bisa menjadikan proses mengerjakan PR ini sebagai sarana mendekatkan diri dengan anak, juga bahan pembicaraan dengan guru di sekolah. Jadi bagaimana Bunda, terjawab kan.

PR diberikan oleh ibu guru untuk melatih sejauh mana kemampuan anak kita. Kita sebagai orang tua memang tidak boleh memaksa anak untuk belajar, tapi kita bisa membujuk dan merayu anak agar anak mau belajar tanpa merasa dipaksa.

Sy rasa PR sangat diperlukan bunda khan tidak setiap hari, dg pr bunda bs tahu sampai mana kemampuan sikecil dan melatih sikecil untuk bisa lebih paham lg apa yg diajarkan disekolahnya.Dg PR jg si kecil bisa melatih kedisiplinan untuk mau belajar.

anak saya jg skr di TK A,saya ngajrin anak kl memang udah kemauan si anak yg minta belajar kl kt yg ngajak si anak utk mulai bljr kdg si anak tdk mau.dan saya jg pernah konsultasi ke gurunya mengenai anak saya yg tidak mau diajak bljr.menurut gurunya utk di TK A anak jgn terlalu dipaksakan bljr dirmh.tp kl yg TK B kt sbg ortu hrs sring komunikasi dg guru ttg perkembangan anak.kt hrs krjasama mengajarkan anak supaya bs melanjutkan ke tingkat SD