Jadi, pewarnaan rambut ditentukan oleh pigmen (zat pembentuk warna). Pigmen ini, jelas Ari, dihasilkan oleh sel melanosit (penghasil melanin, yaitu pigmen hitam/cokelat tua), yang berada di lapisan basal kulit. Sel pembentuk warna ini merupakan bagian dari sel-sel di permukaan kulit yang melekuk ke dalam dan membentuk lekukan folikel/kantong rambut. Jadi, dalam folikel rambut ada sel-sel yang membentuk warna rambut seperti halnya sel-sel yang membentuk warna kulit. "Dengan demikian bisa dibilang, perubahan atau gangguan warna rambut disebabkan pigmennya berubah atau berhenti."
Menurut Ari, masalah rambut sebetulnya tak terbatas hanya uban, masih banyak lainnya; dari gangguan pertumbuhan rambut, gangguan pada batang rambut, masalah kerontokan rambut, dan masalah kelainan warna rambut. Nah, uban merupakan salah satu masalah kelainan warna rambut. Ini berarti, perubahan warna rambut bermacam-macam. Ada yang disebut heterokromia, yakni adanya sekelompok warna rambut yang berbeda dari warna kelompok rambut lainnya. Heterokromia ada yang masih dalam batas normal, misal, sering dijumpai (pada orang tua) warna rambut di kumis, alis, ataupun jenggot yang sedikit berbeda dari warna rambut di kepala.
Akan tetapi, mungkin juga terjadi perbedaan warna rambut antara satu lokasi dari lainnya yang abnormal. Salah satu kemungkinan penyebabnya ialah ada gangguan persarafan kulit pada lokasi tertentu yang dikenal sebagai somatic mozaic. Pada kelainan ini akan dijumpai warna rambut yang berbeda/putih sejumput-sejumput di lokasi tertentu. "Saya kerap membayangkan, mungkin ini yang mengilhami trend mode rambut sekarang yang dikenal dengan istilah high light."
Lalu ada juga uban abnormal yang disebabkan ada kelainan genetik seperti albino. "Warna putihnya dapat total sampai seluruh rambut atau bulu di kulit." Ada juga yang bersifat parsial atau hanya terjadi uban pada sejumput kecil rambut di bagian depan kepala, yang dikenal sebagai kelainan white forelock.
Selain itu, ada juga kelainan yang dikenal sebagain poliosis. "Ini dapat dikarenakan kelainan, misal, vitiligo, yang karena suatu sebab, pigmennya berhenti dibentuk. Akibatnya, kulit akan berwarna belang-belang putih dan rambut di bagian kulit tersebut juga menjadi putih. Pernah pula dilaporkan kasus yang terjadi mendadak, seseorang mengalami kebotakan dan ketika rambutnya tumbuh ternyata berwarna putih."