Pentingnya cemilan
Anak-anak kecil sesungguhnya memerlukan cemilan. Perut mereka masih kecil, sehingga mereka sering kali
tidak bisa mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan dalam sehari hanya melalui makan pagi, siang dan
sore. Mereka membutuhkan porsi makana n yang lebih kecil tapi lebih sering.
Perkembangan pertumbuhan anak akan melambat setelah ulang tahun pertama. Karena mereka
membutuhkan sedikit kalori pada masa ini, mereka cenderung untuk makan lebih sedikit. Untuk itu, Anda
harus selalu menyediakan pilihan makanan yang sehat untuk makan maupun cemilan. Jangan cepat cemas
atau memaksa anak untuk menghabiskan isi piringnya.
Bagaimana makan cemilan yang baik
Mengemil adalah sesuatu yang alami yang telah dimula i dari saat kelahiran, yaitu ketika bayi menyusui
kapanpun Ia haus/lapar. Saat anak beranjak besar, mereka tetap perlu sering makan. Kebutuhan akan energi
yang sangat tinggi serta pertumbuhan tubuh anak usia batita dan prasekolah membuat makan cemilan di
antara waktu makan menjadi suatu kebutuhan. Karena kapasitas perut mereka yang terbatas, hampir tidak
mungkin membuat mereka mendapatkan semua nutrisi dan kalori yang dibutuhkan hanya dari makan tiga kali
sehari.
Saat anak mulai masuk sekolah, mereka masih terus membutuhkan energi dalam jumlah besar dibandingkan
dengan ukuran tubuh mereka yang kecil. Makan se banyak enam kali dalam sehari bukan hanya suatu hal
yang normal, tapi merupakan sesuatu yang ideal. Meny ediakan makan tiga kali sehari ditambah dua atau tiga
kali cemilan untuk dimakan di antara tiga waktu makan tersebut, merupakan cara yang sangat baik untuk
memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal.
Tapi, tentu saja, ada aturannya:
1. Cemilan harus memiliki nilai nutrisi sebagai tambahan bagi asupan nutrisi harian, bukan
menguranginya. Biasanya, anak-anak mendapatkan maksimal 25 persen kalori hariannya dari cemilan,
jadi sangat penting untuk diingat bahwa makanan yang mereka makan harus bermanfaat dan bergizi.
Cemilan dapat menjadi penambah kekurangan nutrisi dan menjadi pengganti makanan dan nutrisi yang
tidak mereka dapatkan pada saat sarapan, makan siang dan makan malam.
Bila anak Anda dapat menghabiskan lauk pauk berupa daging dan sayuran pada saat makan siang, tapi
kehilangan selera sebelum ia sempat makan buah atau minum susu, itu bukan masalah besar. Anda bisa
mengganti asupan nutrisinya dengan cemilan dengan menawarkan makanan seperti stroberi segar dan
yogurt, atau apel potong dan keju. Makan cemi lan juga bisa jadi kesempatan yang baik untuk
mengenalkan makanan baru pada anak-anak dengan suasana yang menyenangkan dan tanpa tekanan.
Meskipun anak anda termasuk kelebihan berat badan, jangan larang ia untuk makan cemilan. Bila
dilakukan dengan benar, makan cemilan bisa menjadi faktor penurun berat badan, bukan penambah berat
badan. Makan makanan be rgizi dalam porsi kecil diantara makan besar adalah cara yang sangat baik
untuk mengusir rasa lapar and mencegah makan terlalu banyak pada saat makan besar.
2. Berikan dengan porsi sesuai usia anak. Salah satu peraturan pemberian porsi makan untuk batita
yang baik untuk diikuti adalah pemberian 1 sendok makan cemilan per tahun usia anak. Jadi jika anak
berusia 2 tahun, berikan 2 sendok makan cemilan di antara waktu makannya. Tentunya, Anda selalu dapat
memberikan tambahan lagi bila mereka masih lapar. Namun, harap diingat bahwa porsi yang besar akan
menurunkan nafsu makan anak saat waktu makan tiba.
3. Berikan antara waktu makan. Anak boleh makan cemilan setiap 3-4 jam dengan catatan anak
Cemilan Untuk Anak http://www.sehatgroup.web.id/artikel/1422.asp
2 of 4 4/28/2006 4:25 PM
mengemil karena merasa lapar bukan sedang bosan atau lapar mata. Jangan biarkan anak mengemil
menjelang makan utama.
4. Waspadai jenis makanan tertentu yang dapat menyebabkan anak-anak tersedak. Makanan
tertentu mempunyai tekstur, bentuk dan ukuran yang bisa menyebabkan anak-anak tersedak. Hindari
pemberian permen, selai kacang, sayuran mentah, popcorn, kacang-kacangan, dan buah yang dikeringkan
–seperti kismis – untuk anak dibawah 3 tahun. Belah hotdog secara memanjang menjadi 4 bagian lalu
potong kecil-kecil. Belah anggur menjadi dua bagian yang lebih kecil