Omega-3 Penting Untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Dan Anak-anak
oleh Seseorang, 1 October 2011, 11:19 AM
emasuki masa kehamilan, tugas dan tanggung jawab seorang wanita akan semakin besar. Selama kehamilan, calon ibu harus benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah penunjang kehidupan janin dalam rahimnya, artinya pada saat kehamilan ia harus mencukupi kebutuhan nutrisi bagi dua orang, dirinya sendiri dan calon bayi.
Pada masa kehamilan, calon ibu juga harus menyadari bahwa nutrisi yang ia berikan lewat plasenta begitu penting bagi pembentukan dan pematangan seluruh organ tubuh sang janin. Demikian pula pada saat menyusui, bayi yang kemampuan mencerna makanannya masih sangat terbatas juga hanya bergantung dari sang ibu untuk mendapatkan variasi zat gizi yang ia perlukan. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan ibu, sebab bukan hanya zat gizi, tapi beberapa penyakit, khususnya penyakit infeksi juga dapat langsung diturunkan kepada anak pada masa kehamilan dan menyusui.
Selain konsumsi nutrisi lengkap, para peneliti menemukan pentingnya konsumsi Omega-3 bagi ibu hamil dan menyusui.
Penelitian manfaat Omega-3 untuk ibu hamil dan menyusui :
Dalam buku Omega-3 Oils, A Practical Guide, 1996 karangan Donald Rudin, M.D. dan Clara Felix disebutkan bahwa Omega-3 berperan penting dalam perkembangan sistem imun, yang terbentuk selama masa kehamilan dan bulan-bulan pertama setelah kelahiran. Jika seorang wanita hamil kurang mengonsumsi Omega-3, anaknya bisa menderita gangguan fisik dan mental karena kurangnya sistem kekebalan tubuh.
Asam lemak esensial Omega-3 juta memiliki peran yang sangat penting pada perkembangan otak janin. Pada tahun 1968, seorang ilmuwan Swedia, Lars Svennerholm menemukan DHA (dari Omega-3) adalah mayoritas asam lemak jenuh yang terdapat dalam otak dan merupakan bahan baku penyusun sel otak. Dia juga menyimpulkan bahwa perkembangan sel otak janin sangat tergantung pada jumlah Omega-3 yang berasal dari ibunya, karena janin belum dapat mengubah asam lemak tidak januh dalam tubuhnya sendiri.
Sebuah komisi ahli yang dipimpin oleh Berthold Koletzko, M.D., Rumah Sakit Anak Dr. Von Hauner, Universitas Munich menyatakan bahwa wanita hamil dan menyusui harus mengonsumsi setidaknya 200 mg DHA per hari. Mereka menemukan wanita dengan asupan Omega-3 DHA lebih tinggi memiliki kehamilan lebih sehat, dengan berat bayi lahir yang lebih tinggi dan kehamilan prematur yang lebih sedikit. Asupan DHA juga dihubungkan dengan peningkatan kecerdasan anak dan perkembangan mata.
University of Western Australia meneliti 98 wanita hamil yang mengonsumsi 4 gr suplemen Omega-3 dari ikan atau 4 gr olive oil (minyak zaitun) perhari selama 20 minggu masa kehamilan hingga bayi lahir. Setelah anak yang lahir berusia 2 tahun, dilakukan test untuk menilai tingkat tumbuh kembangnya. Anak-anak yang ibunya mengonsumsi suplemen Omega-3 juga memiliki nilai yang lebih tinggi pada koordinasi mata dan tangan, kemampuan berbicara, lamanya waktu berbicara, serta jumlah kosa kata yang mereka miliki dibandingkan dengan anak yang ibunya mengonsumsi Olive Oil. Profesor Susan Prescott yang memimpin penelitian tersebut menyebutkan suplemen Omega-3 yang dikonsumsi terus menerus selama kehamilan tidak saja aman, tapi juga sangat dibutuhkan bagi bayi dan ibu di kemudian hari.
Bagaimana mendapatkan Omega-3?
Ibu hamil bisa mendapatkan Omega-3 lewat Nature EPA Omega-3 Plus.
Setelah bayi lahir hingga 5 tahun pertama kehidupannya yang dikenal dengan masa 'The Golden Age”, peran Omega-3 sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan jumlah sel otak dan sel saraf anak. Bagi bayi yang masih menyusui, kebutuhan Omega-3 diperoleh dari ASI. Karena itu, ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi Nature EPA Omega-3 Plus.
Bagi bayi yang sudah disapih, Omega-3 harus diperoleh dari suplemen untuk anak
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini