Benarkah renang merupakan olahraga yang paling aman buat ibu hamil?
Ya, berenang merupakan olah raga yang paling aman dan terbaik bagi wanita hamil. Tetapi terkadang kondisi ibu yang sedang hamil seringkali sangat dicemaskan. Akibatnya, segala macam aktivitas fisik, termasuk olahraga dijauhi. Kebanyakan ibu hamil berasumsi bahwa jika banyak bergerak maka risiko keguguran akan meningkat. Hal tersebut tidak benar! Justru, perubahan fisik karena kehamilan harus dibarengi dengan olahraga. Ada banyak alasan medis mengapa berenang sangat dianjurkan bagi ibu hamil. Diantaranya adalah dapat melatih paru-paru dan jantung. Itu sama artinya dengan Anda melakukan olahraga aerobik, berlari, atau berjalan; berbeda dengan olahraga darat yang dapat membuat suhu tubuh melonjak atau naik. Ketika berenang, suhu badan ibu stabil. Sehingga gangguan pada janin akibat meningkatnya suhu tubuh ibu tidak akan terjadi; renang membantu menguatkan otot-otot rahim dan sendi-sendi panggul. Sehingga diharapkan kelak proses melahirkan menjadi lebih mudah; renang bisa menjaga tubuh ibu hamil selalu bugar selama ia menjalani kehamilannya.
Penting untuk diperhatikan:
1.Jangan sekalipun melakukan gaya punggung. Sebab dikhawatirkan akan terjadi penekanan pada pembuluh darah di bagian belakang rahim.
2.Jangan lakukan gaya kupu-kupu. Gaya ini terlalu banyak melibatkan gerakan pada bagian pinggang sehingga dikhawatirkan akan terjadi benturan pada janin.
3.Lakukan olahraga ini 3 kali seminggu dan jangan berenang lebih dari 30 menit. Meskipun suhu air dapat menahan kenaikan suhu dalam kandungan, berenang lebih dari 30 menit justru akan meningkatkan suhu dalam kandungan.
4.Lakukan olahraga ini di pagi hari sebelum pukul 10.00 Wib dan sore hari sesudah pukul 15.00 Wib. Selain agar Anda tidak terpapar sinar ultraviolet udara yang panas sangat tidak baik bagi janin Anda.

Sedangkan gaya yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah sebagai berikut, Syarat utama bagi ibu hamil yang akan melakukan olahraga ini adalah harus melakukan gerakan secara tenang, perlahan-lahan, santai dan jangan ada benturan agar rahim tidak tergoncang.
1.Bagi ibu yang tidak bisa berenang, cukup lakukan gerakan ‘berjalan’ di kolam renang yang dangkal atau melakukan gerakan aquarobik (senam aerobik di dalam air)
2.Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan gaya bebas dan gaya dada. Pasalnya, kedua gaya inilah yang paling tenang, perlahan dan tak ada benturan.


Nah, sekarang tidak ada lagi alasan untuk tidak berolahraga bagi ibu hamil. Mengapa? Selain aman dilakukan pada tiap trimester, olahraga di dalam air memiliki risiko yang sangat kecil terhadap cidera tulang, sendi dan otot.

Namun, renang tidak dianjurkan dilakukan oleh wanita hamil dengan riwayat keguguran lebih dari 3 kali, selaput ketuban yang telah pecah, kehamilan ganda, dan kelainan jantung.