Anak-anak seperti kita tahu, gemar sekali bermain. Berlarian dan berkejaran bagi mereka adalah suatu keriangan tak kenal lelah. Namun apakah Bunda dan Ayah pernah memperhatikan akhir-akhir ini? Anak-anak yang bermain masa sekarang sudah terlihat jarang. Serangan video games dan televisi membuat anak-anak semakin pasif. Kebanyakan orang tua tampaknya lebih peduli dan menganggap anak yang mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi serta selalu terjaga kebersihannya adalah sudah cukup. Padahal ada satu lagi yang kurang yaitu mendukung mereka untuk selalu bergerak aktif. Namun perlukah anak-anak melakukan olahraga secara teratur?

Olahraga adalah hal yang baik, tidak terkecuali bagi anak-anak. Olahraga bagi anak merupakan investasi jangka panjang. Lalu umur berapa anak sudah dapat berolahraga? Sejak usia lima tahun, anak sudah diperbolehkan melakukan olahraga. Lalu, apa manfaatnya jika anak-anak aktif untuk selalu bergerak.

Anak adalah manusia kecil dan dapat merasakan manfaat dari kegiatan yang selalu aktif dari berolahraga dan bermain atau olahraga sambil bermain. Anak yang pada masa kecilnya aktif, kemungkinan akan tetap sehat dan aktif selama hidupnya. Mereka akan lebih merasa percaya diri, lebih mudah bergaul, berhubungan dengan orang lain serta lebih berani menghadapi tantangan. Mereka pun akan beresiko lebih rendah menderita penyakit jantung, stroke, hipertensi ataupun diabetes.

Bagaimana dengan anak-anak yang memiliki gangguan kesehatan kronis, misalnya asma atau gangguan lainya. Bermain air dan berlari dilapangan adalah salah satu contoh aktifitas fisik yang dapat dilakukan anak dengan gangguan asma. Banyak bergerak dapat membantu anak yang menderita asma untuk belajar mengatur pernafasan dan mengurangi frekuensi serangan asma.

Sementara, anak berkebutuhan khusus atau yang cacat fisik pun diuntungkan dengan banyak bergerak dan berolahraga. Beraktifitas akan membantunya untuk lebih mengenal lingkungan, lebih berinteraksi dan melatih tubuhnya hingga ia dapat menonjolkan kemampuan diri dibanding kekurangannya. Hal ini akan membawa anak lebih percaya diri dan mampu menghadapi kekurangan yang dimilikinya.

Bunda dan Ayah harus turut serta untuk menularkan kebiasaan baik ini dan terus konsisten untuk disiplin berolahraga sejak dini. Jika orang tuanya malas, tentu anak pun akan mencontoh. Jadi Bunda dan Ayah pun harus rajin, manfaat olahraga bersama pun dapat dirasakan seluruh keluarga.