Otak merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh sebagai pusat kontrol, berpikir, emosi, dan tingkah laku. Melihat pentingnya fungsi otak, tidaklah mengherankan bila setiap orangtua melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan anaknya. Bahkan ada iklan kapsul kecerdasan menyampaikan ”......Sekali minum langsung cerdas, pintar dan juara......”. Kecerdasan mulai dibentuk sejak usia dini. Pertumbuhan otak yang sangat pesat terjadi pada usia kehamilan 30 minggu hingga anak berusia 18 bulan. Masa rawan otak dapat terjadi pada semua masa kehidupan seseorang, namun yang paling rentan terhadap kekurangan gizi adalah pada masa tersebut. Jumlah sel otak yang dicapai pada waktu lahir sekitar 66%, sedangkan berat otak baru mencapai 27%. Kekurangan gizi pada masa kritis ini bisa menyebabkan gangguan yang menetap atau tidak dapat diperbaiki kembali (irreversible). Untuk itu bila anak ingin cerdas, hendaknya orang tua memperhatikan kebutuhan gizi sejak masa hamil. Selain faktor gizi ada faktor lain yang berperan dalam menentukan kecerdasan anak, yakni faktor genetik (keturunan) dan lingkungan. Faktor genetik merupakan potensi dasar dalam perkembangan kecerdasan yang didapat dari orangtuanya. Faktor lingkungan meliputi ransang / stimulasi tumbuh kembang, komunikasi, sentuhan, permainan, menyanyi, mendongeng, musik dan lain sebagainya. Terdapat banyak sekali pendapat mengenai pengertian kecerdasan, salah satu pendapat bahwa kecerdasan adalah apa yang kita gunakan pada saat kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pendapat lain menyebutkan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pendapat ketiga menyebutkan bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan atau menciptakan sesuatu yang bernilai bagi budaya tertentu. Terdapat 3 komponen kecerdasan yakni (1) Intelligent Quotient (IQ) yaitu indikator yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam mengorganisasikan syaraf untuk berpikir secara kreatif dan logis; (2) Emotional Quotient (EQ) yang terbentuk oleh kebiasaan dan membuat seseorang mampu mengenali pola emosi dan (3) Spiritual Quotient (SQ) yaitu memungkinkan seseorang untuk berpikir secara kreatif, berwawasan jauh, membuat dan bahkan mengubah aturan. Dengan memahami status perkembangan yang normal pada bayi dan balita, orangtua dapat mendeteksi dan mengukur sejauh mana perkembangan kemampuan anaknya sendiri. Bila anak mampu menunjukkan kemampuan yang melebihi anak seusianya, dapat dikatakan bahwa ia memiliki kapasitas belajar yang baik alias cerdas. Sementara bila anak menunjukkan keterlambatan, perlu diketahui apakah keterlambatan tersebut hanya disebabkan karena keterlambatan biasa, kurang stimulasi, atau ada faktor penghambat lain seperti adanya gangguan perkembangan.

Makanan untuk kecerdasan otak.

Faktor gizi memegang peran penting untuk mencetak anak cerdas. Makanan untuk kesehatan otak (Brainfood) diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel otak, memperbaiki fungsi otak, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir anak-anak. Berikut ini adalah makanan yang perlu dicatat sebagai brainfood.

1. Telur

Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, yaitu suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat

2. Kacang-kacangan

Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein dan karbohidrat kompleks selain kaya dengan kandungan serat, vitamin dan mineral. Mengkonsumsi kacang baik untuk otak karena dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang. Kacang Merah dan Kacang Pinto mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 khususnya ALA (omega-3 bagi pertumbuhan dan fungsi otak) daripada jenis kacang lainnya. Kacang tanah merupakan salah satu makanan sumber vitamin E yang dapat melindungi lapisan membran sel syaraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem syaraf dalam penggunaan zat gula (glukosa) untuk kebutuhan energi.

3. Gandum murni

Otak membutuhkan suplai atau sediaan zat gula (glukosa) dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem syaraf.

4. Oat/Oatmeal

Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan zink yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.

5. Berry

Yang termasuk kelompok ini adalah strawberry, cherry, blueberry dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang di kandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikan dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berry ini juga kaya akan asam lemak omega-3.

6. Sayuran berwarna

Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan.

7. Susu dan Yogurt

Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D dan vitamin D penting bagi sistem syaraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia.

8. Daging sapi tanpa lemak

Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak adalah salah satu sumber makanan yang mengandung banyak zat besi serta mineral zink yang dapat membantu memelihara daya ingat .

9. ASI

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Selain alami, kualitas dan kandungan nutrisinya tidak tertandingi oleh susu formula. Air susu ibu (ASI) mengandung omega-6 dan omega-3 hal ini dibuktikan bahwa bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kadar DHA dan total omega-3 yang lebih tinggi daripada bayi yang tidak mendapat ASI.

10.Salmon

Ikan berlemak seperti ikan salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3, DHA dan EPA yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Saat ini banyak diperdagangkan bentuk ekstrak dari ikan salmon. Omega-3 berperan vital dalam proses tumbuh kembang sel otak untuk bekal kecerdasan bayi yang dilahirkan. Asam lemak omega-3 tidak bisa dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok langsung dari makanan. Proses pertumbuhan sel otak (sel neuron) terjadi pada minggu ke 20 hingga 36, dan disempurnakan hingga bayi berusia dua tahun. Meskipun massa otak janin hanya sekitar 16% dari tubuhnya, namun dibandingkan dengan organ tubuh lain, otak paling banyak memerlukan energi (lebih dari 70%) untuk proses tumbuh kembangnya. Energi itu terutama berasal dari deposit zat gizi dan asam lemak essensial tubuh ibunya. (Risto - Promkes)