Tidak menyantap semua makanan dan minuman yang biasa seperti sebelum hamil mungkin membuat Bunda bertanya-tanya. Contohnya, Ibu hamil dilarang untuk minum kopi atau soft drink. Ini bukan sekedar mitos, ada penjabaran ilmiah mengapa Bunda harus menghindari mengonsumsi jenis minuman ini selama hamil.

Kopi dan teh mengandung kafein. Mengonsumsinya berarti meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga kemungkinan besar ‘menghanyutkan’ vitamin B dan C dengan percuma, selain itu mengonsumsi kafein berarti juga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Bunda tetap boleh minum kopi atau teh namun dengan takaran hanya 400mg kafein per hari. 1 cangkir kopi mengandung 100mg kafein. Sedangkan teh hanya boleh dikonsumsi sebanyaknya delapan gelas per hari.
Soft Drink



Soft drink mengandung 250 kalori dalam satu gelasnya, ini adalah kandungan gula yang cukup tinggi. Gula yang biasa

dipakai dalam soft drink adalah gula sintetik yang diproses secara kimia dari jagung. Mengonsumsi soft drink dapat mengakibatkan gula darah meningkat drastis, akibatnya Ibu hamil pun berisiko terkena diabetes mellitus sementara janin

mengalami kelebihan berat badan.

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menganggu fungsi sistem saraf. Gula yang masuk ke dalam tubuh, harus dipecah menjadi energi, sementara proses pemecahan gula memerlukan vitamin B6.
Semakin banyak gula dikonsumsi, vitamin B6 pun semakin terkuras. Terkurasnya vitamin B6 inilah yang menyebabkan terganggunya fungsi sistem saraf. Dampaknya adalah kelelahan yang amat sangat, mudah terusik atau sensitif, mirip seperti orang yang berada dalam kondisi stres.



Bunda, selalu terapkan konsep seimbang, karena kehamilan yang sehat adalah sebuah perjalanan menyenangkan selama sembilan bulan.