Migrain dikenal sebagai sakit kepala sebelah. Penyakit ini banyak diderita orang sehingga dianggap sebagai penyakit umum dan biasanya tidak dilakukanpenangan seara serius padahal orang yang sering migrain lebih beresiko terhadap beberapa gangguan kesehatan seperti stroke.

Migrain merupakan kelainan pembuluh syaraf ( neurovaskuler ) yang disebabkan oleh meningkatnya kepekaan sebagian otak. Sensitivitas itu membuat diameter pembuluh darah otak mengecil, aktivitas saraf perasa dikepalapun meningkat sehigga muncul rasa sakit.

Sensitivitas otak bisa diturunkan sehingga migrain juga bisa diturunkan kepada anak. Anak yang memiliki orang tua menderita migrain beresiko migrain 75 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki turunan migrain.

Ibu hamil yang mengalami migrain beresiko melahirkan bayi dengan ukuran kecil sekalipun usia kehamilan normal. Kondisi ini sangat membahayakan bayi karen adapat mempengaruhi perkembangan otal sehingga dapat mempengaruhi kecerdasannya.

Ada beberapa faktor yang memicu timbulnya migrain, seperti stress berat, pola makan yang salah, kurang tidur, minim istirahat, gula darah tinggi dan pengaruh hormon, terutama dikala menstruasi.

Migrain banyak dialami oleh mereka yang berusia produktif, 15 – 45 tahun, sehingga dapat menggangu produktivitas kerja.