Bahagia rasanya melihat anak-anak sehat, cerdas dan lucu. Tingkah laku dan sikapnya yang menggemaskan sering membuat orangtua merasa kagum, senang dan bahagia. Anak dengan semua kelebihan dan kekurangannya membuat kehidupan dalam sebuah keluarga menjadi berwarna. Kehadirannya dapat membuat orangtua menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hidup. Anak memberikan energi lebih pada orangtua dalam mencapai impian dan harapan, dapat hidup lebih bahagia dan lebih baik di masa yang akan datang.



Mewujudkan impian dan harapan melalui anak tentu perlu pendampingan yang baik. Tindakan menghormati anak sejak ia kecil merupakan salah satu upaya menciptakan kepribadian yang baik. Menghormati anak yang masih kecil seperti halnya orangtua menghormati orang dewasa dapat menumbuhkan sifat baik, rendah hati dan percaya diri. Sifat rendah hati pada anak akan tumbuh melalui perilaku yang dilakukan orangtuanya, sebagai orang yang lebih tua tetap menghormati walaupun kepada anak yang masih kecil. Anak menjadi percaya diri karena tindakan positifnya selalu diapresiasi orangtua.



Menghormati anak dapat dilakukan dengan cara membiasakan berbicara menggunakan bahasa yang baik dan sopan, memanggil anak dengan sebutan yang baik, mengucapkan terima kasih ketika anak membantu atau melakukan sesuatu kebaikan, mengucapkan maaf ketika orangtua melakukan kesalahan, tidak membentak, memarahi atau bahkan memukul ketika ia melakukan suatu kesalahan.



Anak yang mandiri,rendah hati, percaya diri, bertanggung jawab, berakhlak baik dan disiplin adalah harapan semua orangtua dan dambaan semua orang. Untuk mewujudkannya, Nabi saw menyarankan orangtua untuk selalu menghormati dan membantu anak. Caranya adalah dengan menerima usahanya walaupun kecil, memaafkan kekeliruannya, tidak membebaninya dengan beban yang berat dan tidak pula memakinya dengan makian yang melukai hatinya (Quraish Shihab:2007).