Ada pendapat yang mengatakan bahwa menyusui dapat mencegah kehamilan. Pendapat ini ada benarnya. Hal ini disebabkan indung telur belum kembali aktif mengeluarkan sel telur. Hambatan utamanya adalah kekuatan isapan bayi pada puting susu ibu. Semakin lama dan semakin sering bayi menyusu, semakin lama indung telur berada dalam kondisi tidak aktif.

Tetapi pendapat bahwa menyusui dapat mencegah kehamilan juga tidak 100% benar. Adakalanya ibu tetap dapat hamil, walaupun ia menyusui bayinya. Ini berarti pembuahan sudah terjadi, walaupun haid belum kembali. Jadi walaupun boleh dikatakan menyusui dapat menunda masa subur, akan lebih baik jika Anda menggunakan salah satu cara KB yang aman selama menyusui.

Salah satu cara KB yang dianjurkan adalah pil KB. Pil KB mengandung hormon yang dapat mencegah keluarnya sel telur dari indung telur. Tetapi , sejumlah kecil hormon ini juga dapat masuk ke dalam tubuh bayi, meski tidak akan menyebabkan komplikasi apapun.

Pil KB yang mengandung hormon-hormon estrogen dan progesterone dapat mengurangi produksi ASI. Kalau Anda ingin tetap menyusui bayi Anda, sebaiknya Anda memakai pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron. Pil ini akan membuat lendir dalam vagina menebal, sehingga tidak mudah dilalui sperma. Disamping itu, pil ini juga akan membuat rahim tidak subur. Berbeda dengan pil kombinasi , pil ini tidak menghambat terjadinya ovulasi dan tidak mempengaruhi produksi ASI.

Kontrasepsi yang mengandung hormon juga tersedia dalam bentuk cairan, yang disuntikkan setiap tiga bulan sekali. Cara kontrasepsi ini juga tidak menghalangi produksi ASI, sehingga aman bagi ibu menyusui.

Anda yang masih menyusui dapat juga menggunakan spiral (IUD), yaitu alat yang dipasang di dalam rahim. Spiral akan menghambat masuknya sel sperma ke dalam saluran rahim. Jadi , secara langsung akan menghambat penanaman hasil konsepsi ke dalam selaput lendir rahim. Karena spiral hanya bekerja lokal saja, efek sampingnya pada Anda sangat sedikit. Mungkin akan timbul bercak-bercak darah setelah pemasangan. Kalau ini terjadi, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, spiral tidak akan menghambat produksi ASI. Jadi , spiral aman bagi Anda yang sedang menyusui.

Kalau Anda sudah tidak ingin mempunyai anak lagi, Anda bisa memilih cara kontrasepsi mantap, yaitu dengan melakukan sterilisasi setelah melahirkan anak terakhir. Sterilisasi bisa dilakukan pada pria atau wanita. Pada wanita sterilisasi dilakukan dengan menutup atau memotong saluran telur, yaitu tempat dimana sel telur dibuahi sperma. Karenanya, sterilisasi tidak akan mengganggu aktivitas menyusui.