Masa kehamilan adalah masa yang membahagiakan, bahkan Anda akan bersemangat sekali untuk menyambut kelahiran si kecil. Namun selain perasaan bahagia tersebut, beberapa ibu hamil justru merasa sedih, seperti tertekan bahkan mungkin seperti putus asa.

Satu dari lima perempuan mengalami depresi di masa kehamilan, namun sering diabaikan. Terkadang sulit untuk diuraikan apakah ini adalah gejala yang disebabkan oleh kehamilan atau sekedar suasana hati yang tengah kurang baik. Selain itu, beberapa perempuan tidak mencari bantuan karena merasa malu dengan apa yang sedang mereka rasakan.

Depresi pada masa kehamilan dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap ibu dan bayi. Namun Anda tidak perlu khawatir karena tersedia perawatan yang efektif untuk kondisi seperti ini. Bila Anda berpikir bahwa Anda mengalami depresi, segeralah mencari bantuan. Hal ini sangat penting, terlebih jika Anda pernah mengalami depresi sebelumnya.

Dokter Anda dapat membantu mengembangkan rencana untuk menyembuhkan depresi Anda. Jika Anda memiliki depresi yang berat, Anda mungkin akan dirujuk kepada psikiater. Pengobatannya bisa jadi dengan cara :

Psikoterapi Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi kognitif-perilaku (cognitive-behavioral therapy /CBT) atau psikoterapi interpersonal bisa efektif untuk depresi pada perempuan di masa kehamilan.
Pengobatan dengan antidepresan Menggunakan obat-obatan yang paling sering diresepkan pada masa kehamilan.
Terapi cahaya Penggunaan cahaya terang khusus dapat mengurangi gejala pada wanita yang memiliki jenis depresi yang disebut gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD).
Terapi elektrokonfulsif Electroconvulsive therapy (ECT) adalah sebuah terapi yang aman dan paling efektif untuk perempuan yang mengalami depresi berat dan tidak dikontrol oleh obat-obatan, selain tidak beresiko untuk ibu dan bayinya