Selalu ada cara yang positif dan negatif dalam memandang setiap kejadian. Sebagai orang tua, tugas kita adalah membantu anak-anak menilai hal-hal yang terjadi di sekitar mereka dengan cara-cara yang paling positif.

Pikirkan tentang tiga cara berikut dalam memandang suatu hal:

* Permanen dan sementara
* Umum dan khusus
* Internal dan eksternal

Orang-orang yang mudah stres cenderung memandang kejadian negatif dengan pola pikir permanen, umum, dan internal. Mereka percaya bahwa pengalaman negatif yang mereka alami akan terus mendera (permanen), segala sesuatu selalu saja salah (umum), dan semuanya merupakan kesalahan mereka (internal).

Berbeda dengan yang mudah stres, orang dengan pola pikir yang lebih positif akan cenderung memandang setiap kejadian dengan cara pandang sementara, khusus, dan eksternal.

Berbeda dengan yang mudah stres, orang dengan pola pikir yang lebih positif akan cenderung memandang setiap kejadian dengan cara pandang sementara, khusus, dan eksternal. Mereka paham betul bahwa pengalaman negatif tidak akan mendera selamanya (sementara), kegagalan itu hanya satu hal dan bukan segalanya yang tidak beres (khusus), mungkin saja kejadian itu bukan karena kesalahan mereka melainkan akibat faktor-faktor luar (eksternal).

Kita terlahir di dunia ini dengan kecenderungan menjadi orang yang optimis atau orang yang pesimis. Kita bisa belajar menjadi orang optimis yang menangani setiap masalah dengan model berpikir sementara, khusus atau eksternal. Lalu bagaimana dengan anak? Anda bisa memberi mereka teladan tentang optimisme. Perlihatkan pada mereka bahwa kita memandang dan menghadapi setiap kesulitan dengan pola pikir positif tersebut. Selain itu, ada sejumlah kegiatan yang cukup spesifik yang bisa kita lakukan bersama anak dalam rangka mempertinggi kadar optimisme mereka.

1. Buatlah sebuah "jurnal kejadian positif". Setiap malam mintalah anak Anda untuk menuliskan tiga hingga lima peristiwa positif yang terjadi pada hari itu dalam sebuah buku catatan.
2. Buat pula sebuah "jurnal rasa syukur" dengan pola yang sama. Minta mereka mensyukuri hal-hal yang terjadi hari ini.
3. Kegiatan "membaca positif" yaitu mendiskusikan buku-buku yang telah dibaca oleh anak Anda (atau yang telah Anda bacakan untuk mereka), dengan memfokuskan pada pesan-pesan positif yang bisa dipetik dari kisah-kisah yang ada.
4. Membayangkan dan membahas tentang "masa depan idaman" bersama anak Anda adalah kegiatan yang dahsyat. Anda bisa mendorong anak untuk membayangkan masa depan yang paling indah dan membahagiakan yang mungkin mereka capai. Peran Anda bukanlah untuk menyurutkan antusiasme mereka, melainkan mendorong dan memandu mereka untuk membayangkan hal-hal positif sebanyak yang mereka bisa.