Beberapa kondisi kadang mengharuskan anak untuk melakukan pemeriksaan CT-scan. Para ahli menyarankan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi efek radiasi pada anak.

Sebuah Journal of the American College of Radiology edisi Januari 2012 merangkum beberapa artikel untuk mencari dosis yang optimum untuk melakukan CT-scan pada anak-anak sehingga bisa mengurangi efek radiasinya.

Salah satu hal yang paling penting adalah dengan mengurangi dosis radiasi dari CT-scan. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggantinya dengan alat scanning lain dengan radiasi pengion yang rendah atau tidak ada seperti radiografi, USG dan MRI yang bisa memberikan informasi diagnostik sama untuk beberapa kondisi klinis.

"Bila tidak ada indikasi klinis, menghindari pemeriksaan CT adalah strategi yang baik. Tapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan dosis yang diterima anak-anak," ujar Mannudeep K Kalra, MD, selaku penulis artikel, seperti dikutip dari MedIndia, Selasa (10/1/2012).

Peneliti dari Massachusetts General Hospital, Harvard Medical School di Boston, dan Johns Hopkins University di Baltimore melakukan strategi untuk mengurangi dosis radiasi yang berhubungan dengan pemeriksaan CT-scan pada anak-anak.

Mahadevappa Mahesh, MS, PhD menuturkan pengurangan dosis radiasi untuk anak-anak dimulai dengan mengoptimalkan alat CT-scan sesuai dengan ukuran tubuh (berat badan yang dimiliki oleh anak), daerah tubuh yang akan menerima radiasi, indikasi klinis serta pencitraan sebelumnya.

Langkah-langkah lain yang dilakukan termasuk menggunakan tabung dan voltage yang lebih rendah, membatasi panjang scan yang hanya mencakup daerah tertentu saja serta menggunakan teknik pengolahan gambar yang baru.

"Anak-anak lebih sensitif terhadap risiko radiasi sehingga memerlukan perhatian khusus dalam mengoptimalkan dosis radiasi yang tepat untuk mengurangi efek yang mungkin bisa muncul," ujar Mahesh