Bunda Rahma, saya pernah lihat info ttg tantrum, karena kepanjangan saya pindahkan ke sini ya.
Tetap tenang dan kenali penyebab balita tantrum. Dalam buku Children Are People Too, Dr. Sharon Fried Buchalter mengatakan ada 2 jenis tantrum, yaitu tantrum aktif (protes dan sosial) dan tantrum pasif (merengek dan tidak kooperatif). Setiap tantrum butuh penanganan yang berbeda.
*Tantrum Protes. Tatrum karena marah tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Biasanya balita menangis, menhjerik, menendang-nendang bahkan melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya.
Lakukan:
* Beri dia ruang kesempatan untuk meluapkan emosinya, tapi jangan jauh-jauh dan tetap awasi dia.
* Hindari mengekang balita saat tantrum. Berikan pelukan asal dilakukan dengan lembut sambil membisikkan kata-kata yang menenangkan.
* Bertindak bila balita mulai melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Bila dia berguling-guling di lantai, singkirkan benda-benda berbahaya. Hentikan bila mulai melukai dirinya, seperti memukul-mukulkan kepalanya ke tembok.
* Anda harus konsisten. Jangan mengabulkan keinginanya supaya dia berhenti tantrum. Balita pasti marah, tapi Anda bis aberbaikan setelah dia sudah tidak tantrum.
*Tantrum Sosial. Tantrum karena balita marah dengan temannya. Biasanya balita bertindak agresif, bullying dan tidak bersahabat saat main bersama temannya.
Lakukan:
* Ucapkan kata-kata yang bisa mengekpresikan perasaanya. Misalnya, “Sita marah yak arena Arna tidak membolehkan Sita main boneka itu?” Perkataan Anda juga menunjukkan kalau Anda berempati padanya.
* Hindari mendisiplinkan balita secara fisik, seperti mencubitnya. Adan hanya menyampaikan pesan negative. Anda kehilangan kontrol, menggunakan kekerasan fisik di perbolehkan dan perasaan harus dipendam bukannya disalurkan.
* Ajak ngobrol balita, setelah tantrumnya selesai. Setelah tenang bahsa perbuatannya tadi tidak dapat diterima, namun tetap tunjukkan kalau Anda menyayangi dia.
*Tantrum Merengek. Tantrum karena tidak puas terhadap sesuatu hal. Biasanya balita merengek, ngambek atau terus menerus bertanya dengan cara mengganggu, “Ayo bunda kita pulang, ayo..ayo!” sambil menarik-narik Anda.
Lakukan:
* Saat balita merengek, jelaskan Anda akan berbicara padanya ketika dia sudah tenang. Bukannya ANda cuek tapi menunjukkan padanya perbuatannya itu tidak baik. Namun, hindari menasihati ketika dia tantrum, dia tidak akan mendengarkan Anda.
* Kenali keinginan dan kebutuhan balita bila bepergian. Dia mungkin tantrum karena capek, atau kelaparan. Jadwalkan kegiatan sebelum pergi mengacu pada kemampuan dan kebutuhan balita.
* Beri perhatian pada balita. Saat jalan-jalan jangan asyik sendiri, ajak balita ngobrol, tanyakan pendapatnya.
*Tantrum Tidak Kooperatif. Tantrum karena tidak suka saat diminta melakukan sesuatu. Biasanya balita tidak kooperatif karena tidak senang mealkukan apa yang Anda minta.
Lakukan:
* Jangan memarahi balita saat tantrum. Kalau perlu menjauh sebentar, tarik napas dalam-dalam untuk menengakan diri sebelum menghadapi balita.
* Beri balita pilihan. Misalnya saat menyuruh gosok gigi, tanyakan apakah dia mau menggunakan sikat gigi gambar dinosaurus atau gambar Elmo. Beri balita kesempatan merasa punya kendali.
* Turunkan pengharapan Anda. Jangan harap balita selalu mau melakukan apa yang Anda minta. Perhatikan juga keinginanya.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
23 February 2011, 16:44 PM
23 February 2011, 15:03 PM
23 February 2011, 14:39 PM
23 February 2011, 14:22 PM
23 February 2011, 14:18 PM
Saya harus belajar buat menerapkannya ke fathya nih...
Like ya bunda...