Banyak kepercayaan dalam masyarakat yang menganggap bahwa menggunduli rambut bayi berusia di atas 40 hari dapat membantu untuk menebalkan rambut bayi yang tadinya tipis dan tidak lebat.

Faktanya: Dalam ilmu biologi, sesuatu yang tumbuh seperti halnya rumput atau daun, jika dipangkas, maka akan tumbuh lebih cepat. Begitu juga dengan rambut. Jadi, mitos ini mungkin ada benarnya. Tradisi tersebut bertujuan agar rambut bawaan dari rahim rontok dan digantikan dengan rambut baru yang lebih lebat. Hanya saja perlu diketahui, sekalipun tidak digunduli, rambut bayi bisa saja tumbuh tebal kalau memang gen yang dibawa memang demikian. Demikian sebaliknya, jika gen yang dibawa memang tidak lebat maka menggunduli rambut anak tidak akan ada efeknya.

Apabila Anda termasuk orangtua yang membawa gen rambut kurang tebal, maka ada bebarapa cara yang bisa digunakan untuk menebalkan rambut anak Anda, seperti banyak mengkonsumsi sari kacang hijau atau susu kedelai agar ASI yang diminum bayi akan mempengaruhi kesuburan dan pertumbuhan rambutnya. Atau cara lainnya adalah dengan rajin menggosok-gosokkan lidah buaya atau kemiri (bakar) yang sudah dihancurkan. Atau coba menggunakan minyak cem ceman dan gosokkan pada kulit kepala bayi.