Dikatakan kuat atau tidaknya sebuah gerakan janin disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gerakan janin dalam rahim. Janin sudah mulai melakukan gerakan gerakan dan dirasakan ibu hamil biasanya antara usia 16 dan 20 minggu dan gerakan tersebut semakin menguat pada usia kandungan 35 minggu, di dalam kandungan tersebut sang janin sudah dapat melakukan gerakan seperti menendang, memukul dan juga seolah-olah seperti menggeliat,berputar seperti sedang salto dan melakukan hal lainnya.

Bumil mulai merasakan sakit pada usia kehamilan memasuki minggu ke 38 dan seterusnya dan juga bisa dikatakan memasuki usia persalinan akibat gerakan janin tersebut, kenapa? dikarenakan organ tubuh sang janin sudah mulai membesar sehingga janin sangat sulit melakukan pergerakan didalam rahim dan juga ruang geraknya yang mulai sempit tetapi dalam hal ini bukan berarti janin sudah mulai menurun gerakannya. Dalam usia kehamilan yang kian bertambah tua, secara alamiah, seiring dengan kondisi rahim yang mulai menipis menyebabkan bumil mengalami rasa sakit ketika janin melakukan gerakan gerakan seperti menonjok dan juga menendang. Bumil juga akan merasa sakit apabila janin melakukan pergerakan pada bagian ulu hati, tulang iga dan juga bawah iga,diafragma dan juga pada bagian vagina serta tulang kemaluan,hal ini disebabkan karena pada dinding perut terhubung dengan rahim yang terdapat serabut saraf.



Bumil akan merasakan mual apabila terjadi tekanan pada ulu hati yang disebabkan oleh gerakan kaki janin. Selain itu tekanan janin terhadap diafragma juga akan menyebabkan sang bumil mengalami sesak nafas. Terlepas dari semua itu bumil tidak perlu takut ataupun kuatir karena semua itu masih wajar dan normal
Apabila Gerakan Janin lemah

Gerakan janin yang lemah dan juga lambat bukan pertanda tidak baik juga, mungkin saja sang janin sedang tidur atau istirahat, tetapi apabila intensitas janin sedang kuat/aktif dan jumlah gerakannya lebih dari 10 berarti janin itu sehat. apabila jumlah gerakan dibawah 10 kali dalam kurun waktu 12 jam atau juga terdapat gerakan yang sangat pelan dan atau mungkin juga tidak ada pergerakan kecuali terjadi pada trimester ketiga, alangkah baiknya sang ibu memeriksanya kepada ahlinya agar mengetahui masalah apa sebenarnya yang terjadi pada janin

Adapun usia kehamilan menginjak 20 minggu kewaspadaan dan peran bumil sangatlah penting untuk memantau pola gerakan janin aktif, tetapi apabila tidak ada gerakan sebaiknya bumil segera untuk memeriksanya ke dokter. Meski demikian bumil juga perlu waspada terhadap gerakan janin yang berlebihan karena ditakutkan ada efek tertentu, misalkan bumil mengalami stres yang memungkinkan berdampak pada janin sehingga janin bergerak dengan sangat aktif, kalau seperti itu maka dokter akan mengupayakan dengan tepat apa yang dialami bumil tersebut, dengan cara meredakan kontraksi sebab bisa mengakibatkan rangsangan terhadap kontraksi pada gerakan janin yang sangat aktif.