Pada zaman modern ini, orang tua semakin sadar bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar. Oleh sebab itu tidak mengherankan pula bahwa semakin banyak orang tua merasa perlu cepat-cepat memasukkan anaknya ke sekolah sejak usia dini. Mereka berharap agar anak-anak mereka "cepat menjadi pandai". Sementara itu banyak orang tua yang menjadi panik dan was-was jika melihat adanya gejala-gejala atau perilaku-perilaku anaknya yang berbeda dari anak seusianya. Misalnya jika ada anak berumur 3 tahun sudah dapat membaca lancar seperti layaknya anak usia 7 tahun; atau ada anak yang baru berumur 5 tahun berpikirnya seperti orang dewasa. Dapat terjadi bahwa gejala-gejala dan perilaku aneh dari anak itu merupakan tanda bahwa anak memiliki kemampuan istimewa. Maka dari itu kiranya perlu para orang tua bisa mendeteksi sejak dini adanya tanda-tanda kemampuan istimewa pada anak-anak agar anak-anak yang memiliki bakat atau kemampuan istimewa dapat diberi pelayanan pendidikan yang memadai.

Tanda-tanda Anak Berbakat
Anak yang memiliki bakat yang istimewa sering kali memiliki tahap perkembangan yang tidak serentak. Ia dapat hidup dalam berbagai usia perkembangan, misal anak berusia 3 thn, kalau sedang bermain seperti anak seusianya, tetapi kalau membaca seperti anak berusia 10thn, kalau mengerjakan matematika seperti anak usia 12 thn, dan kalau berbicara seperti anak berusia 5 thn. Yang perlu dipahami adalah bahwa anak berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat, tetapi juga sering menggunakan cara berbeda dari teman-teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru di sekolah mengalami kesulitan, bahkan sering merasa terganggu dengan anak-anak seperti itu. Disamping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan menerima informasi dalam jumlah besar sekaligus. Jika ia hanya mendapat sedikit informasi ia akan cepat mejadi"kehausan" akan informasi.

Di kelas TK atau SD, anak-anak berbakat sering kali tidak menunjukkan prestasi yang menonjol. Sebaliknya justru menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan, misalnya: tulisan tidak teratur, mudah bosan dengan cara mengajar, terlalu cepat menyelesaikan tugas tapi kurang teliti, dan sebagainya. Yang menjadi minat dan perhatiannya kadang-kadang justru hal-hal yang tidak diajarkan di kelas. Tulisan anak berbakat sering kurang teratur karena ada perbedaan perkembangan antara perkembangan kognitif dan perkembangan motorik, dalam hal ini gerakan tangan dan jari untuk menulis. Perkembangan pikirannya lebih cepat daripada perkembangan motoriknya. Demikian juga sering kali ada perbedaan antara perkembangan kognitif dan perkembangan bahasanya, sehingga dia menjadi berbicara agak gagap karena pikirannya lebih cepat daripada alat-alat bicara di mulutnya.

Berikut perilaku yang dapat kita temukan secara dini pada anak yang memiliki bakat:

1. Penguasaan bahasanya melesat secara kuantitatif, rentang perhatiannya lebih lama, serta dapat mempertahankan pembicaraan lebih lama dengan kalimat yang lebih kompleks dan mampu berkonsentrasi penuh saat diajak bicara, juga berminat pada buku dan gambar.
2. Ketrampilan motoriknya lebih cepat dari teman sebaya. Jika anak dapat berjalan, berbicara dan makan sendiri tanpa bantuan orang lain serta lebih awal dibanding anak-anak seusianya. Jika anak Anda seperti itu, maka anak Anda telah menunjukkan indikasi seorang anak dengan potensi bakat.
3. Memiliki inisiatif mencoba mainan atau suatu objek dan warna dalam imajinasinya.
4. Waktunya untuk tidur relatif lebih pendek, memiliki rasa kewaspadaan dan sikap eksploratifnya terhadap lingkungan tinggi.
5. Anak lebih cepat menguasai kemampuan berbicara, tersenyum pada orang lain, mengucapkan huruf yang berbeda, penggunaan bahasa dengan cara yang bermakna, banyak bertanya, memberikan respon terhadap nama, dapat menirukan kata-kata dengan lancar, mencari suara dengan mata, mengenali jenis kelaminnya lebih cepat dibanding anak sebayanya, serta menggunakan kata ganti saya dan kamu yang lebih cepat dibanding anak sebayanya

Mengingat anak berbakat memiliki kemampuan dan minat yang amat berbeda dari anak-anak sebayanya, maka agak sulit jika anak berbakat dimasukkan pada sekolah tradisional.Beberapa kemungkinan pelayanan anak berbakat dapat dilakukan dengan cara:
1. Menyelenggarakan program akselerasi
2. Home Schooling
3. Menyelenggarakan kelas tradisional dengan pendekatan individual
4. Membangun kelas khusus.