Mengenal Temperamen Bayi

Mum perlu menerima dan mengetahui temperamen bayi agar tahu cara mengasuh yang tepat. Para ahli percaya bahwa sejak lahir bayi memiliki 9 temperamen yang perlu diterima, dipahami dan distimulasi agar bayi bisa berkembang bahagia.

Bayi Aktif:

* Cukup nyaman dengan dirinya karena bisa “sibuk” sendiri.
* Senang menikmati dunia dari stroller-nya.
* Memiliki activitiy level atau tingkat aktivitas tinggi, terlihat dari kesukaannya bergerak, sampai-sampai membuat Anda kesulitan mengganti diaper-nya.
* Karena aktivitasnya tinggi, ia mudah tidur lelap.

Bayi Teratur:

* Tidur, makan dan BAB pada jam tertentu setiap hari.
* Tidak menolak setiap usaha Anda menerapkan jadwal rutin.

Bayi Ramah:

* Tersenyum kepada orang yang baru yang ditemui.
* Nyaman bertemu orang baru.

Bayi Adaptif:

* Mudah menyesuaikan dengan segala sesuatu yang baru; tempat, suasana, orang.
* Bisa tidur nyenyak di tempat tidur yang bukan miliknya, seperti di hotel, di ruah saudara atau di rumah nenek,sehingga mudah diajak bepergian.

Bayi Intensif

* Menunjukkan perasaannya dengan menangis.
* Merengek jika ada sesuatu yang mengganggunya.

Bayi Moody:

* Jika sejak bangun tidur ia tersenyum maka akan riang sepanjang hari. Namun jika ketika bangun tidur rewel, kemungkinan begitu pula suasana hatinya seharian.
* Saat bertambah besar, ketika ia belajar untuk mengungkapkan perasaannya dengan lebih baik, maka frekuensi tangisnya akan berkurang.

Bayi Mudah Terganggu:

* Saat mengamuk ia tidak mudah ditenangkan meski sudah diberi kegiatan lain.
* Anda sering tidak tahu apa yang diinginkannya.
* Mudah terganggu hanya oleh bunyi mesin blender.

Bayi Ulet:

* Tidak mudah menyerah dan terus berupaya menarik atau meraih mainan.
* Menangis bila usahanya diinterupsi –misalnya Anda menggendongnya saat ia sedang asyik merangkak “mengejar” mainan.

Bayi Sensitif: Mudah terganggu oleh suara berisik, diapers basah, atau kain seprai dingin.